Kamis 10 Jul 2014 19:01 WIB

Aroma Bayi yang Baru Lahir Jadi Relaksasi Bagi Wanita

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
Bayi tidur dan baru lahir (ilustrasi).
Foto: Republika/Rendra
Bayi tidur dan baru lahir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda para wanita tak perlu heran mengapa begitu suka menciumi bayi yang baru lahir. Mereka seolah memiliki bau khusus yang dalam sebuah penelitian dinyatakan bahwa bau bayi itu menerangi pusat kesenangan pada otak wanita. Selain aroma bayi baru lahir, bau coklat adalah aroma lainnya yang juga memberikan efek yang sama pada wanita.

Penelitian yang diterbitkan di Frontiers in Psychology itu mencoba menguji kekuatan aroma bayi yang baru lahir. Mereka mengumpulkan 30 wanita. Setengah dari mereka adalah ibu baru, sedangkan yang lainnya adalah wanita yang sama sekali belum mempunyai anak.

Dilansir dari Mother and Baby, Kamis (10/7), mereka menemukan fakta bahwa pusat kesenangan pada otak wanita akan menyala bila terkena bau bayi yang baru lahir. Ini memberikan mereka suasana hati yang ceria dan bahagia, sama halnya ketika mereka membaui aroma coklat. Dalam rangka untuk menangkap esensi murni bayi itu, peneliti membekukan kaus katun yang dipakai oleh bayi yang baru lahir selama dua malam untuk mempertahankan aroma, kemudian menghangatkannya kembali dan diberikan kepada perempuan untuk dicium.

Para peneliti masih tidak yakin seperti apa aroma itu, meskipun mereka tahu itu terdiri dari 250 bahan kimia. Seorang profesor di Monell Chemical Senses Center di Philadelphia, Johan Lundstorm mengatakan aroma bayi itu sulit dipahami.  "Yang jelas, itu memberi dorongan pada ibu untuk merawat bayi mereka," ujar Lundstorm.

Para peneliti lebih lanjut menyarankan bahwa bau badan bayi mungkin juga menyampaikan isyarat yang dapat memotivasi seorang wanita untuk merawat si bayi, bahkan meskipun itu bukan bayinya sendiri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement