Home | |
Penjualan Mobil Laris Selama IIMS 2014
Jumat , 03 Oct 2014, 03:23 WIB
Pengunjung melihat-lihat mobil berbagai merek yang dipajang pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (18/9). (Prayogi/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 telah berakhir akhir pekan lalu. Namun, gaung adu teknologi dan persaingan industri mobil di Indonesia masih terus berlanjut. Meskipun penyelenggara mengklaim IIMS bukan bertujuan sebagai ajang berjualan mobil, namun nyatanya transaksi dari tahun ke tahun terus meningkat.

Di gelaran IIMS ke-22 tahun ini, IIMS berhasil memecahkan rekor penjualan tahun lalu. Dari catatan panitia penyelenggara, IIMS tahun 2014 membukukan transaksi senilai Rp 5,45 triliun. Padahal kondisi industri otomotif nasional diprediksi mengalami perlambatan karena adanya momentum pemilihan umum tahun ini. Namun, IIMS membuktikan bahwa industri otomotif tetap menjadi salah satu industri yang menjanjikan di Indonesia. Terlebih Indonesia diprediksi akan menjadi basis industri otomotif di masa mendatang.

Adanya IIMS menjadi berkah tersendiri bagi pabrikan-pabrikan otomotif global untuk menjaring konsumen baru. Jumlah transaksi lebih dari Rp 5 triliun adalah bukti bahwa pameran otomotif yang diklaim terbesar se-Asia Tenggara ini efektif mendatangkan konsumen bagi produsen otomotif. Pundi-pundi rupiah mengalir deras hanya dalam hitungan 11 hari penyelenggaraan IIMS. Jumlah pengunjungpun tidak kalah banyaknya dengan mencatatkan sebanyak 373.661 pengunjung pameran.

Penyelenggaraan IIMS juga memunculkan deretan mobil-mobil paling laris di Indonesia. Selama 11 hari mobil-mobil ini mampu menyedor konsumen untuk mengeluarkan uang mereka membeli produk selama di IIMS. Dari pabrikan Honda, berhasil menjaring konsumen  dengan menjual sebanyak 5.592 unit.

Di urutan paling laris, Honda menempatkan produk terbaru mereka yang diluncurkan di IIMS, Honda HR-V sebagai mobil paling dicari konsumen Honda. Mobil Crossover Utility Vehicle milik Honda ini mampu menjaring pemesanan sebanyak 1.079 unit. Padahal, mobil ini baru akan diproduksi awal tahun depan di Indonesia. Ini membuktikan prediksi Honda bahwa mobil ini masih memiliki peluang yang cukup lebar diantara segmen hatchback dan SUV.

Honda mengklaim, HR-V yang peluncuran kedua seluruh dunia di Indonesia ini adalah untuk mereka konsumen yang ingin menaikkan level mobil mereka dari hatchback namun belum mampu untuk membeli segmen SUV. Honda HR-V inilah jawabannya. Dibanderol dengan harga sekitar RP 254 juta hingga Rp 350 juta, mobil ini diprediksi mampu meraup penjualan besar seiring dengan meningkatnya jumlah kelas menengah di Indonesia. Penjualan Honda lainnya sebanyak 4.513 disumbangkan dari penjualan line-up Honda yang lain. Antara lain, All New Honda Jazz, Honda Mobilio, Honda CR-V, Honda Civic, Honda Accord, Honda Brio maupun Brio Satya.

“Khusus untuk angka pemesanan Honda HR-V, kami akan memulai produksi mobil ini awal tahun depan agar masa tunggu konsumen lebih singkat,” kata Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor, Tomoki Uchida.

Toyota juga mencatatkan penjualan meningkat di ajang IIMS tahun ini. Total pemesanan konsumen untuk mobil Toyota selama 11 hari penyelenggaraan IIMS adalah sebanyak 10.344 unit. Jumlah ini naik sebesar 1,2%  dibandingkan capaian tahun lalu. Toyota masih menempatkan mobil andalannya Toyota Avanza sebagai mobil paling laris saat ini.

Bukan hanya market bulanan, yang mencatatkan penjualan stabil di angka 15 ribu unit, di pameran IIMS Avanza juga mampu menyumbang share sebesar 34% dari seluruh produk yang terjual dari Toyota. Artinya Toyota Avanza mampu terjual sekitar 3500an unit hanya dalam 11 hari IIMS berlangsung. Penjualan terlaris di urutan kedua produk Toyota adalah Toyota Innova dengan share sebesar 14,3%. Keduanya adalah line-up Toyota di market paling besar industri otomotif di Indonesia saat ini Multi Purpose Vehicle (MPV).

“Saat ini 90 persen produk Toyota yang dijual di Indonesia merupakan produksi dalam negeri dengan local content 60 hingga 90 persen, ini memberi dampak penjualan bagi Toyota,” kata Vice President PT Toyota Astra Motor, Suparno Djasmin.

Dari pabrikan Suzuki, Ertiga masih menjadi penyumbang terbesar penjualan dengan mampu terjual sebanyak 529 unit. Dengan catatan ini, Ertiga berhasil memeroleh share penjualan Suzuki sebesar lebih dari 50%. Sebab, di ajang IIMS kali ini, Suzuki mampu menjual produknya sebanyak 968 unit selama 11 hari. Jumlah ini dinilai jauh melebihi target awal manajemen Suzuki yang hanya ada di angka 400 unit. Artinya, capaian ini membuat Suzuki melebihi target awal penjualan produknya sebesar 242%. Di urutan kedua, Karimun Wagon R mapu terjual sebanyak 168 unit diikuti line-up Suzuki lainnya seperti Splash, Swift, APV dan Grand Vitara.

“Dengan capaian penjualan sebesar 242% dari target awal, ini adalah hasil positif bagi Suzuki,” kata Gunardi Prakosa, Head of Dealer Sales 4W PT Suzuki Indomobil Sales.

Mitsubishi juga meraih berkah dari penyelenggaraan IIMS kali ini. Mitsubishi masih menempatkan produk andalan mereka Mitsubishi Pajero Sport sebagai mobil terlaris di IIMS 2014. Pajero Sport mampu terjual sebanyak 872 unit selama 11 hari. Di urutan kedua, Outlander Sport terjual sebanyak 362 unit.

Total penjualan Mitsubishi selama IIMS 2014 adalah sebanyak 1.624 unit. Produk terbaru mereka, Mitsubishi Delica mampu meraup angka pemesanan sebanyak 103 unit. Ini menjadi awal yang bagus bagi Mitsubishi yang kembali fokus dalam persaingan mobil penumpang di Indonesia. Pasalnya, Delica hanya ditarget mampu terjual sebanyak 150 unit hingga akhir tahuan. Namun, dalam hitungan hari penyelenggaraan IIMS, produk ini sudah terjual 103 unit.

Daihatsu menempatkan produk andalannya barunya Daihatsu Ayla menjadi produk paling laris Daihatsu di IIMS 2014. Daihatsu Ayla mampu terjual sebanyak 198 unit. Capaian ini mengalahkan andalan Daihatsu sebelumnya, Daihatsu Xenia yang hanya mampu terjual sebanyak 136 unit. Total penjualan Daihatsu di IIMS tahun 2014 ini sebanyak 582 unit.

Redaktur : Julkifli Marbun
Reporter : Agus Raharjo
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.