REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apa pun bisa memenuhi syarat ramah lingkungan. Termasuk, lampu yang digunakan dalam kendaraan. Beberapa tahun belakangan, tema ini memicu industri pendukung otomotif, khususnya produsen lampu khusus kendaraan roda empat. Jenisnya pun mulai beragam, sebut saja LED atau HID.
Distributor Autuvision, CV Sampurna Part Niaga (SPN) menjadikan tema ramah lingkungan sebagai dasar strategi penjualan di Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2013. Hari ini, Kamis (26/9), Autovision pun memperkenalkan lampu ramah lingkungan yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Total ada tiga varian High Intensity Discharge (HID) yang ditawarkan. Yaitu HID Xenon Carbon untuk kelas premium, HID Xenon Zenith di kelas menengah dan HID Xenon Tuner bagi konsumen entry level yang ingin mengetahui keunggulan lampu HID.
HID Xenon Carbon memiliki tiga pilihan temperatur warna cahaya, 4.300K, 6.000K, dan 8.000K.
Sementara komponen Ballast Xentium Carbon memiliki desain kompak dan tipis, tahan air dan goncangan. Bahkan, mampu beroperasi pada suhu antara 40 hingga 110 derajat Celsius. Ballast yang dibekali garansi dua tahun ini dibekali teknologi untuk mengatasi indikator Can-Bus error pada Mercedes-Benz dan BMW.
Bicara harga, Autovision merilis Carbon series dengan harga R p1,8 juta untuk single dan Rp 2,1 juta (hi-lo).
Di kelas 'pemula', HID Xenon Tuner menyediakan temperatur warna 4.300K, 6.000K, dan 8.000K yang diklaim lebih tangguh dibandingkan lampu standar pabrikan. Bahkan, dapat dioperasikan hingga 3.000 jam. HID Tuner series dibanderol lebih ekonomis yaitu Rp 1,050 (single) dan Rp 1,3 juta (hi-lo).