Home | |
Mana Pilihan JK, Hybrid atau Mobil Listrik?
Selasa , 24 Sep 2013, 14:28 WIB
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika harus memilih, mantan wapres Jusuf Kalla (JK) lebih condong ke teknologi hybrid ketimbang mobil listrik. Karena, teknologi dua mesin itu yang saat ini dianggap paling mendekati untuk digarap secara massal.

Memang, ujarnya, mobil listrik lebih ideal untuk dikembangkan. Hanya saja, untuk saat ini teknologi tersebut masih sulit untuk diaplikasikan. Misalnya, terkait dukungan dari infrastruktur dan penjualannya. 

"Anda punya handphone, berapa lama anda charge ponsel Anda. Butuh waktu, kan?" kata dia ketika mengunjungi Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 di Jakarta, Selasa (24/9).

Menurutnya, faktor pendukung itu penting untuk keberadaan sebuah teknologi. Misalnya saja jika ada mobil listrik yang mogok ketika digunakan. "Saya kira yang lebih tepat itu mobil hybrid. Mahal, ya mana ada mobil bagus dan murah," kata Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu.

Masalah lain, lanjut dia, terkait penjualan. Yaitu, apakah mobil listrik memang sudah dapat diterima masyarakat dengan baik. "Riset yang dilakukan bagus. Berambisi juga silakan. Tapi kalau mau jual yang harus siap semuanya," kata dia. 

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Agung Sasongko
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.