Home | |
Mana yang Paling Mungkin, Hybrid, Mobil Listrik atau LCGC?
Kamis , 26 Sep 2013, 14:07 WIB
Mobil hybrid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Di Indonesia, riset mobil listrik terus digeliatkan. Pada saat bersamaan, pengembangan teknologi Hybrid terus disempurnakan. Sekarang muncul mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC). 

Pada ajang Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2013 ditampilkan sejumlah kendaraan yang mewakili tiga teknologi itu, seperti misal Daihatsu Ayla atau Toyota Agya, untuk listrik Fun-Vii buatan Toyota. Sementara Hybrid, Mitsubishi Phev.  

Ketika berkunjung beberapa hari lalu, mantan wakil Presiden Jusuf Kalla menilai mobil Hybrid paling pas ketimbang listrik. Ia pun menyambut positif kehadiran mobil LCGC. "Mahal iya, mana ada mobil bagus tapi murah," kata dia.

Lantas, pilihan mana yang tepat bagi masyarakat Indonesia. Mari kita tilik dari kelebihan dan kekurangannya :

1. Mobil Listrik

Kelebihan

A. Ramah lingkungan, karena tidak memiliki gas buang.

B. Tidak membutuhkan bahan bakar minyak, artinya menekan angka konsumsi BBM yang kabarnya terus membengkak.

Kekurangan

A. Infrastruktur belum siap

B. Jarak tempuh pendek

 

2. Mobil Hybrid

Kelebihan

A. Ramah lingkungan

B. Konsumsi BBM efisien. Artinya, bakal menyumbang hemat konsumsi BBM C. Kecepatan dan akselerasi kendaraan cukup tangguh.

D. Hemat biasa operasional

Kekurangan

A. Mahal

 

3. Mobil LCGC

Kelebihan

A. Diklaim irit yakni 20 km per liter

B. Kapasitas mesin kecil sehingga jaminan hemat konsumsi BBM.

C. Ramah lingkungan

D. Kecepatan dan akselerasi berkendara masih diperhatikan.

E. Harga murah, rentang 70-100 jutaan

Kekurangan

A. Kepemilikan kendaraan pribadi terus bertambah.

B. Konsumsi BBM bertambah

C. Minat masyarakat memanfaatkan transportasi publik berkurang

 

 

Redaktur : Citra Listya Rini
Reporter : Agung Sasongko
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.