Home | |
Ingin Bangun Pabrik di Indonesia, Tata Tunggu Volume Penjualan
Selasa , 24 Sep 2013, 16:50 WIB
Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia (TMI), Biswadev Sengupta berbicara pada peresmian Tata Motors Indonesia, di Jakarta, Selasa (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Tata Motor Distribusi Indonesia (TMDI), Biswadev Sengupta  berjanji akan membangun pabrik jika volume penjualan Tata sudah mulai terasa signifikan. 

"Kalau volume sudah besar kita akan bikin pabrik di sini. Tidak ada salahnya, Indonesia juga punya manufakturing yang bagus," katanya di sela Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013, Selasa (24/9).

Ia menambahkan, tak menutup kemungkinan untuk mengekspor produk yang akan diproduksi di Indonesia ke pasar Malaysia dan Thailand. Tapi Sengupta enggan meneruskan seperti apa proyeksi ini akan berjalan ke depannya. 

Perusahaan, katanya, sampai saat ini masih ingin terus membangun nama Tata di mata pecinta otomotif Indonesia. "Kami ingin membangun jaringan yang kuat terlebih dahulu," katanya. 

Sebagai bentuk komitmen, Tata akan membangun 40 diler berbasis 3S dalam tiga tahun pertama kehadirannya. Perusahaan juga berencana membangun bengkel berbasis 2S (service dan spare part) untuk menjangkau konsumen lebih dekat. 

Saat ini menurutnya, Tata sudah menyiapkan berbagai layanan di luar diler khusus untuk konsumen Indonesia. Seperti program pelayanan suku cadang 24 jam dan garansi lima tahun.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Niken Paramita Wulandari
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.