REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Volkswagen News Beetle atau yang di Indonesia biasa disebut "VW kodok" tidak terlihat di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013. "Khawatir mesinnya tidak cocok dengan BBM di Indonesia," kata PR Manager VW Rully Johan saat ditemui di IIMS, Jakarta, Jumat (27/9).
Rully mengemukakan, bengkel resmi VW bersedia memberikan jasa perawatan terhadap kendaraan tersebut. Meski pun produk tersebut masuk melalui importir umum. "Kami masih menerima meski pun tidak beli dari kami," katanya.
Namun, lanjutnya, biaya servis akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan mobil yang memiliki garansi resmi VW. "Harganya bisa dua kali lipat," katanya.
Rully menyebutkan, VW di Jerman masih menyesuaikan penggunaan mesin Beetle agar bisa digunakan di Indonesia. "Standarnya kan Euro 5, makanya kami sedang adjust agar bisa dipakai dengan menggunakan BBM di Indonesia," katanya.
Rully menolak menyebutkan kapan VW Beetle masuk ke Indonesia. "Jenis Beetle yang masuk belum diputuskan," katanya.
Perbedaan New Beetle dengan model sebelumnya antara lain pada body yang lebih aerodinamis, lebih panjang, lebih lebar dan makin rendah. Beberapa media menulis New Beetle bercita rasa maskulin sedangkan model sebelumnya lebih feminim.
VW New Beetle seperti di tulis di situs resmi Volkswagen Inggris tersedia dalam lima jenis mesin. Terdiri dari dua jenis mesin diesel TDI dan pilihan tiga mesin bensin TSI mulai 1.200 cc hingga 2.000 cc. Transmisinya tersedia dalam manual maupun otomatik tujuh percepatan.
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id.
Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar,
berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras,
dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.