Home | |
Begini Cara Orang Indonesia Mengetes Kualitas Mobil Tata
Senin , 30 Sep 2013, 09:51 WIB
Seorang pengunjung turun dari mobil komersial produksi Tata Motors, Tata Super Ace 1400cc, di stan Tata Motors, di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013, di Jakarta, Selasa (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumen Indonesia punya cara unik saat ingin tahu lebih jauh tentang produk otomotif asal India, Tata. "Saya lihat kebanyakan orang mengetuk-ngetuk bodi dahulu sebelum memeriksa bagian lain kendaraan," kata pemimpin Tata Motors Indonesia, Biswadev Sengupta.

Dia mengemukakan hal tersebut berdasarkan pengamatannya di gerai Tata Motors sepanjang pelaksanaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 di Jakarta yang berlangsung 19-29 September. Menurut Biswadev, konsumen Indonesia terlihat puas dengan ketukan tersebut. "Mereka akui bodinya kuat," katanya.

Puas dengan pemeriksaan pertama berupa ketukan, selanjutnya konsumen akan masuk ke dalam kabin untuk melihat-lihat interior. Atau membuka kap depan untuk mengamati mesin.

Selama IIMS, ia mengaku pindah kantor ke gerai Tata agar bisa langsung menjawab segala sesuatu yang ingin diketahui masyarakat tentang Tata. "Kami punya ciri yaitu kendaraan yang kuat dan tangguh. Kondisi di India tidak jauh berbeda dengan Indonesia," kata Biswadev.

Tata meluncurkan tiga variannya di Indonesia pada awal September. Biswadev menyadari posisi sebagai pendatang baru di dunia otomotif Indonesia. Karenanya, mereka memboyong banyak varian untuk menunjukan, Tata telah berpengalaman di bidang otomotif. 

Ada 12 kendaraan komersial mulai pickup 600cc hingga truk 8.850cc serta lima kendaraan penumpang. Tata sejauh ini baru menjual tiga varian yaitu hatchback Vista GSX, crossover Aria dan SUV Safari Storme.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter :
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.