REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Indonesia merupakan negara pertama yang menjadi tempat peluncuran mobil crossover Honda di Kawasan Asia Tenggara, karena memiliki potensi pasar yang besar.
"Selain itu, waktunya juga tepat, ada Indonesia International Motor Show (IIMS)," kata Development Leader Honda R&D Company Limited, Naohisa Morishita, pada wawancara khusus, Jumat, di sela-sela IIMS ke-22 yang berlangsung 18-28 September di Kemayoran, Jakarta.
Honda HR-V merupakan model baru di segmen crossover atau low sport utility vehicle (LSUV) yang dipasarkan di Indonesia.
Mobil tersebut pertama kali dikenalkan kepada dunia pada Tokyo Motor Show (TMS) November 2013 dan mulai dipasarkan di Jepang pada Desember 2013."Rencana kami memang setelah enam bulan sampai satu tahun akan dipasarkan ke negara-negara lainnya," kata Morishita.
Ditambahkan Presdir PT Honda Prospect Motor (HPM) Tomoki Uchida, Indonesia menjadi tempat "Southeast Asia Premier," HR-V karena potensi pasarnya cukup besar."HR-V adalah model yang penting karena merupakan tindak lanjut dari pengembangan pasar Honda di Indonesia," katanya.
Oleh karena itu pulah, lanjut dia, HR-V diproduksi di Indonesia dengan kandungan komponen lokal sebesar 80 persen, agar bisa bersaing dengan produk sejenis lainnya di negeri ini,
"Penentuan harga ini sangat penting," kata Uchida. HPM membandrol mobil baru itu dengan harga mulai dari Rp240 juta sampai Rp350 juta per unit untuk dua tipe mesin 1.500 cc dan 1.800 cc.
Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual HPM Jonfis Fandy mengatakan segmen LSUV merupakan pasar ke-4 terbesar setelah kendaraan serbaguna kecil (low mutipurpose vehicle/LMPV), mobil perkotaan (citycar), dan MPV.
"Pasar LSUV menunjukkan perkembangan pasar dari tahun ke tahun dan merupakan segmen terbesar ke-4 di Indonesia," katanya.
Penjualan LSUV, lanjut dia, mencapai sekitar 6,4 persen dari total pasar mobil di Indonesia pada Januari-Agustus 2014 yang mencapai sekitar 800 ribu unit.
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id.
Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar,
berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras,
dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.