Kamis 10 Feb 2022 13:14 WIB

In Picture: Produksi Suvenir Pernikahan Kasongan

Penjualan souvernir ramai kembali setelah acara menikah dengan undangan diizinkan..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Pemilik mengecat souvernir gerabah di Fajar Craft, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (10/2/2022). Penjualan souvernir pernikahan mulai ramai kembali setelah dibukanya izin menikah dengan undangan. Harga souvernir dijual mulai harga Rp 3 ribu hingga Rp 7 ribu tergantung jenisnya. Pembeli tidak hanya dari Yogyakarta, tetapi juga menjangkau luar Pulau Jawa. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pemilik mengecat souvernir gerabah di Fajar Craft, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (10/2/2022). Penjualan souvernir pernikahan mulai ramai kembali setelah dibukanya izin menikah dengan undangan. Harga souvernir dijual mulai harga Rp 3 ribu hingga Rp 7 ribu tergantung jenisnya. Pembeli tidak hanya dari Yogyakarta, tetapi juga menjangkau luar Pulau Jawa. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pemilik mengecat souvernir gerabah di Fajar Craft, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (10/2/2022). Penjualan souvernir pernikahan mulai ramai kembali setelah dibukanya izin menikah dengan undangan. Harga souvernir dijual mulai harga Rp 3 ribu hingga Rp 7 ribu tergantung jenisnya. Pembeli tidak hanya dari Yogyakarta, tetapi juga menjangkau luar Pulau Jawa. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pemilik mengecat souvernir gerabah di Fajar Craft, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (10/2/2022). Penjualan souvernir pernikahan mulai ramai kembali setelah dibukanya izin menikah dengan undangan. Harga souvernir dijual mulai harga Rp 3 ribu hingga Rp 7 ribu tergantung jenisnya. Pembeli tidak hanya dari Yogyakarta, tetapi juga menjangkau luar Pulau Jawa. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pemilik mengecat souvernir gerabah di Fajar Craft, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (10/2/2022). Penjualan souvernir pernikahan mulai ramai kembali setelah dibukanya izin menikah dengan undangan. Harga souvernir dijual mulai harga Rp 3 ribu hingga Rp 7 ribu tergantung jenisnya. Pembeli tidak hanya dari Yogyakarta, tetapi juga menjangkau luar Pulau Jawa. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pemilik mengecat souvernir gerabah di Fajar Craft, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (10/2/2022). Penjualan souvernir pernikahan mulai ramai kembali setelah dibukanya izin menikah dengan undangan. Harga souvernir dijual mulai harga Rp 3 ribu hingga Rp 7 ribu tergantung jenisnya. Pembeli tidak hanya dari Yogyakarta, tetapi juga menjangkau luar Pulau Jawa. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pemilik mengecat souvernir gerabah di Fajar Craft, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (10/2/2022). Penjualan souvernir pernikahan mulai ramai kembali setelah dibukanya izin menikah dengan undangan. Harga souvernir dijual mulai harga Rp 3 ribu hingga Rp 7 ribu tergantung jenisnya. Pembeli tidak hanya dari Yogyakarta, tetapi juga menjangkau luar Pulau Jawa. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pemilik mengecat souvernir gerabah di Fajar Craft, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (10/2/2022). Penjualan souvernir pernikahan mulai ramai kembali setelah dibukanya izin menikah dengan undangan. Harga souvernir dijual mulai harga Rp 3 ribu hingga Rp 7 ribu tergantung jenisnya. Pembeli tidak hanya dari Yogyakarta, tetapi juga menjangkau luar Pulau Jawa. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pemilik mengecat souvernir gerabah di Fajar Craft, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (10/2/2022). Penjualan souvernir pernikahan mulai ramai kembali setelah dibukanya izin menikah dengan undangan. Harga souvernir dijual mulai harga Rp 3 ribu hingga Rp 7 ribu tergantung jenisnya. Pembeli tidak hanya dari Yogyakarta, tetapi juga menjangkau luar Pulau Jawa. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemilik mengecat souvernir gerabah di Fajar Craft, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (10/2/2022).

Penjualan souvernir pernikahan mulai ramai kembali setelah dibukanya izin menikah dengan undangan. Harga souvernir dijual mulai harga Rp 3 ribu hingga Rp 7 ribu tergantung jenisnya. Pembeli tidak hanya dari Yogyakarta, tetapi juga menjangkau luar Pulau Jawa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement