Rabu 21 Sep 2022 14:45 WIB

In Picture: Ribuan Pengemudi Ojol Geruduk Gedung Sate

Pengemudi ojol menuntut pemerintah untuk menurunkan harga BBM..

Rep: Edi Yusuf/ Red: Mohamad Amin Madani

Ribuan massa dari berbagai aliansi ojek online (ojol) menggelar aksi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (21/9). Aksi tersebut di antaranya menuntut pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), berharap pemerintah mengevaluasi tarif yang diberlakukan operator, karena tidak berpihak kepada ojol, serta meminta legalitas atau payung hukum terhadap organisasi serikat pekerja ojol. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Ribuan massa dari berbagai aliansi ojek online (ojol) menggelar aksi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (21/9). Aksi tersebut di antaranya menuntut pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), berharap pemerintah mengevaluasi tarif yang diberlakukan operator, karena tidak berpihak kepada ojol, serta meminta legalitas atau payung hukum terhadap organisasi serikat pekerja ojol. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Ribuan massa dari berbagai aliansi ojek online (ojol) menggelar aksi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (21/9). Aksi tersebut di antaranya menuntut pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), berharap pemerintah mengevaluasi tarif yang diberlakukan operator, karena tidak berpihak kepada ojol, serta meminta legalitas atau payung hukum terhadap organisasi serikat pekerja ojol. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Ribuan massa dari berbagai aliansi ojek online (ojol) menggelar aksi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (21/9). Aksi tersebut di antaranya menuntut pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), berharap pemerintah mengevaluasi tarif yang diberlakukan operator, karena tidak berpihak kepada ojol, serta meminta legalitas atau payung hukum terhadap organisasi serikat pekerja ojol. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Ribuan massa dari berbagai aliansi ojek online (ojol) menggelar aksi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (21/9). Aksi tersebut di antaranya menuntut pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), berharap pemerintah mengevaluasi tarif yang diberlakukan operator, karena tidak berpihak kepada ojol, serta meminta legalitas atau payung hukum terhadap organisasi serikat pekerja ojol. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Ribuan massa dari berbagai aliansi ojek online (ojol) menggelar aksi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (21/9). Aksi tersebut di antaranya menuntut pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), berharap pemerintah mengevaluasi tarif yang diberlakukan operator, karena tidak berpihak kepada ojol, serta meminta legalitas atau payung hukum terhadap organisasi serikat pekerja ojol. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Ribuan massa dari berbagai aliansi ojek online (ojol) menggelar aksi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (21/9). Aksi tersebut di antaranya menuntut pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), berharap pemerintah mengevaluasi tarif yang diberlakukan operator, karena tidak berpihak kepada ojol, serta meminta legalitas atau payung hukum terhadap organisasi serikat pekerja ojol. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Ribuan massa dari berbagai aliansi ojek online (ojol) menggelar aksi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (21/9). Aksi tersebut di antaranya menuntut pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), berharap pemerintah mengevaluasi tarif yang diberlakukan operator, karena tidak berpihak kepada ojol, serta meminta legalitas atau payung hukum terhadap organisasi serikat pekerja ojol. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Ribuan massa dari berbagai aliansi ojek online (ojol) menggelar aksi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (21/9). Aksi tersebut di antaranya menuntut pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), berharap pemerintah mengevaluasi tarif yang diberlakukan operator, karena tidak berpihak kepada ojol, serta meminta legalitas atau payung hukum terhadap organisasi serikat pekerja ojol. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Ribuan massa dari berbagai aliansi ojek online (ojol) menggelar aksi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (21/9).

Aksi tersebut di antaranya menuntut pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), berharap pemerintah mengevaluasi tarif yang diberlakukan operator, karena tidak berpihak kepada ojol, serta meminta legalitas atau payung hukum terhadap organisasi serikat pekerja ojol.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement