Selasa 07 Sep 2021 09:05 WIB

Komodo Terancam Punah Akibat Dampak Perubahan Iklim

Perubahan iklim memicu kenaikan permukaan laut berpotensi mengurangi habitat komodo

Red: Nur Aini
International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah menetapkan komodo, spesies kadal endemik di Indonesia, sebagai fauna terancam punah
International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah menetapkan komodo, spesies kadal endemik di Indonesia, sebagai fauna terancam punah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah menetapkan komodo, spesies kadal endemik di Indonesia, sebagai fauna terancam punah (endangered) dalam kongres yang digelar di Prancis pada akhir pekan lalu.

Menurut IUCN, perubahan iklim yang memicu kenaikan permukaan laut berpotensi mengurangi habitat yang cocok bagi komodo setidaknya 30 persen dalam 45 tahun ke depan. Spesies komodo sendiri berhabitat asli di sejumlah pulau yang masuk ke dalam area konservasi Taman Nasional Komodo. UNESCO juga telah menetapkan Taman Nasional Komodo sebagai situs warisan budaya dunia.

Baca Juga

Meski subpopulasi komodo di area konservasi tersebut cenderung terjaga, IUCN menaruh perhatian pada komodo yang berada di luar wilayah konservasi seperti Flores.

“Komodo di luar kawasan lindung di Flores juga terancam kehilangan habitat yang signifikan akibat aktivitas manusia yang terus berlangsung,” tulis IUCN dikutip dari halaman resminya pada Senin.

Dihubungi secara terpisah, Peneliti komodo dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Evy Ayu Arida mengatakan penetapan status terancam punah semestinya menjadi pengingat bagi Indonesia untuk lebih berhati-hati mengelola keberlangsungan komodo. Populasi komodo, kata dia, pada dasarnya memang kecil dan terbatas namun jumlahnya masih cenderung stabil dalam lima tahun terakhir.

Baca juga : Perdagangan Israel dan Arab Naik Drastis Sejak Normalisasi

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan terdapat sekitar 3 ribu ekor komodo di Indonesia dengan konsentrasi terbanyak di Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Namun, dampak perubahan iklim yang kian nyata dan kenaikan permukaan air laut bisa berimbas langsung mengingat komodo merupakan spesies dataran rendah yang hanya bisa hidup pada ketinggian kurang dari 900 meter di atas permukaan laut.

“Kekhawatiran ini beralasan karena apabila pemanasan global terjadi, maka harus dilakukan penyelamatan populasi komodo,” kata Evy kepada Anadolu Agency, Senin (6/9).

Dia menuturkan subpopulasi komodo yang paling terancam dengan kenaikan permukaan laut ini adalah yang berhabitat di pulau-pulau kecil seperti Nusa Konde dan Gili Motang.

“Pulau-pulau itu ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Pulau Rinca dan Komodo, sehingga garis pantainya dekat dan ini (kenaikan permukaan laut) menjadi ancaman yang serius,” tutur dia.

Tidak hanya terancam oleh perubahan iklim

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement