Kamis 08 Sep 2022 10:53 WIB

Jerman Tingkatkan Pembangkit Listrik Batu Bara di Tengah Krisis Energi

Jerman mengizinkan pembangkit listrik tenaga batu bara diaktifkan kembali

Red: Esthi Maharani
Ekskavator roda ember raksasa mengekstraksi batu bara di tambang batu bara permukaan Garzweiler yang kontroversial dekat Jackerath, Jerman barat, Kamis, 29 April 2021.
Foto: AP/Martin Meissner
Ekskavator roda ember raksasa mengekstraksi batu bara di tambang batu bara permukaan Garzweiler yang kontroversial dekat Jackerath, Jerman barat, Kamis, 29 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Hampir sepertiga listrik Jerman berasal dari pembangkit listrik tenaga batu bara pada semester pertama 2022, naik 17,2 persen secara tahun-ke-tahun, menurut hasil sementara yang diterbitkan oleh Kantor Statistik Federal (Destatis) pada Rabu (7/9/2022).

"Pentingnya listrik yang dihasilkan batu bara untuk pasokan energi Jerman terus meningkat," kata Destatis.

Menanggapi pemotongan pasokan gas dari Rusia, pemerintah Jerman mengizinkan pembangkit listrik tenaga batu bara atau minyak untuk diaktifkan kembali. Peraturan terkait awalnya akan berlaku hingga akhir musim dingin di awal 2023.

Batch pertama pembangkit listrik tenaga batu bara sekarang telah dibawa kembali dari cadangan dan terhubung ke jaringan. Meskipun batu bara kembali untuk sementara karena krisis energi, pemerintah Jerman tetap pada targetnya untuk menghilangkan batu bara pada 2030.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement