Saya mungkin termasuk yang agak pesimis mengenai masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia. Dari semua persentuhan saya dengan instansi pemerintahan di negeri ini, tidak ada yang lepas dari korupsi dan suap-menyuap, mulai dari KTP, menikah, buat SIM, BPN, paspo, dll.
Dari pengalaman saya sebagai seorang analis kredit di sebuah bank yang sering berkeliling tugas dari satu daerah ke daerah lainnya, saya dapat menarik kesimpulan bahwa sistem rekrutmen pegawai menjadi salah satu pemicu korupsi ini.
Banyak sekali nasabah kami yang mengajukan kredit, ketika ditanya tujuan dana, mereka mengatakan untuk masuk kerja anaknya, mulai dari PNS di instansi pemda, PU, Depkes, guru, bahkan untuk masuk menjadi anggota polisi maupun TNI. Saya jadi hafal sogokan untuk menjadi pegawai pemerintah di tiap daerah.
Kadang-kadang saya ikut merasa berdosa meloloskan pinjaman tersebut karena saya tahu tujuan kredit tersebut.
Taufik Hidayatul Akbar