Senin 06 Feb 2012 15:36 WIB

Menelusuri Jejak Islam di Pegunungan Ural (2): Masjid Bekas Detski Sad dan Hangatnya Pechka

Prosveshchenie bersama Nurislam Ahmatdiyev (tengah jenggot putih), di depan madrasah Tauhid Ufa-Shigiri
Foto: Foto-foto: M. Zainun Najib
Prosveshchenie bersama Nurislam Ahmatdiyev (tengah jenggot putih), di depan madrasah Tauhid Ufa-Shigiri

Kota Mihailovsk berjarak 163 Km dari kota Yekaterinburg. Di Kota kecil ini kami mengunjungi Masjid Pokayanie (Taubat).

Berbeda dengan Masjid Jami “Fabr” di Pervouralski, Masjid Pokayanie ini sangat kecil, ruang utama untuk sholat hanya mampu menampung sekitar 20 jamaah orang dewasa. Masjid tampak seperti rumah penduduk biasa, berlantai satu, berdinding luar kayu dan masih menggunakan pemanas ruangan traditional pechka. Pechka adalah perapian tradisional berbentuk cerobong asap. Agar pechka terus hidup, tuan rumah harus selalu menyediakan kayu bakar dan terus mengontrol api.

Menurut keterangan dari imam masjid, Rinat Mavletbayev (32), sebelum difungsikan sebagai masjid, bangunan ini merupakan bekas Detski Sad (Taman Kanak-Kanak) yang sudah tidak dipakai. Kemudian, bangunan tersebut disewa oleh umat Islam Mihailovsk untuk dijadikan sebagai rumah ibadah.

Karena umat Islam Mihailovsk dipandang aktif dan mempunyai kontribusi besar di wilayah itu, maka pemerintah daerah Nizhneserginsk menghadiahkan bangunan itu kepada umat Islam. Akhirnya, bangunan tersebut resmi menjadi milik umat Islam sejak Desember 2010.

Tujuan kami selanjutnya ialah Desa Ufa-Shigiri. Di desa ini kami mengunjungi masjid dan madrasah Taubat. Menurut salah satu sesepuh muslim Ufa-Shigiri, Nurislam ahmadiev (57),  nenek moyang penduduk desa yang terletak di pinggiran sungai Sergi-Ufa ini merupakan sekelompok orang yang melarikan diri dari Tatarstan.

Setelah pendudukan Kota Kazan - Ibu Kota Tatarstan -  pada tahun 1552 oleh tentara Rusia, banyak Tatarin (sebutan etnis Tatar) yang melarikan diri sampai ke daerah ini dan mendirikan permukiman baru. Hingga saat ini, Ufa-Shigiri dikenal sebagai Desa Tatar. Sebagaimana Tatar identik dengan Muslim, desa ini pun kemudian dikenal dengan desa muslim.

Sejak berdiri pada tahun 1552, kemudian melewati masa pemerintahan Uni-Soviet, Desa Ufa-Shigiri merupakan salah satu desa yang bisa mempertahankan budaya dan tradisi Islam. “Pemuda di desa ini jika bertemu dengan kita di jalan, mereka akan menyapa assalaamu’alaikum,” jelas Nurislam Hazrat.

Seperti layaknya masjid yang terletak di pedalaman, Masjid Taubat masih berdinding luar kayu dengan pemanas ruangan tradisional, pechka.

Selain itu, muslim desa ini memiliki sebuah madrasah dengan lima kelas yang semuanya dibangun atas dasar swadaya masyarakatnya atau tanpa mengandalkan bantuan dari pemerintah Rusia.

Desa Ufa-Shigiri juga mempunyai pemandangan yang indah. Oleh karenanya, jika musim panas tiba, di daerah ini sering diadakan kegiatan berkemah yang diikuti oleh muslim seluruh penjuru Sverdlovsk Oblast.

M. Zainun Najib

Mahasiswa S2 Ural Federal University

Yekaterinburg, Sverdlovsk Oblast

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement