Waktu menunjukkan pukul 20.30 (GMT+1), meja-meja masih kosong dan ruangan masih terlihat lengang. Panggung sederhana berhiaskan peralatan sound system dengan latar grand piano dan drum kit kecil, mengundang decak kagum bagi pengunjung yang pertama kali singgah di tempat ini. Segilintir orang mondar-mandir di panggung, melakukan persiapan sebuah pertunjukan langsung sederhana.
Suasana remang dengan pencahayaan minim menjadi gaya khas interior sebuah Jazz Club. Kayu menjadi unsur utama di ruangan ini, dengan hiasan torehan cat minyak di atas kanvas menggambarkan sosok-sosok musisi jazz.
Birdland adalah pusatnya musik jazz di Hamburg. Birdland mempunyai program pertunjukan yang bervariasi mulai dari aliran swing, mainstream, bebop, latin hingga modern dengan format solo, trio, quartet hingga big band. Lokasinya berada di basement toko musik Birdland. Lantai dasar berisikan berbagai peralatan dan perlengkapan musik yang bisa dijumpai pada grup musik jazz, seperti woodwinds, horns, piano, drum, dll.
Pertunjukan dijadwalkan mulai pukul 21.00 (GMT+1). Meja dan tempat duduk yang terbatas terkadang menjadi kendala bagi penikmat jazz di Birdland. Datang awal menjadi sebuah keharusan jika ingin memanjakan telinga dengan kenyamanan maksimal di tempat ini. Tak jarang, pengunjung rela duduk di tangga kecil di lorong atau di pinggiran-pinggiran tonjolan pada dinding sambil memegang gelas di tangannya.
Program pada malam itu berjudul “Birdland Vocal Session”. Sekitar pukul 21.30 (GMT+1), semua meja sudah penuh oleh pengunjung dari berbagai kalangan usia dan kepentingan. Pengunjung yang muda berbaur dengan yang tua dalam satu tujuan, memanjakan telinga dari hiruk pikuk kesibukan di kota pelabuhan ini.
Terlihat pemain sudah menaiki panggung, bersiap di posisi masing-masing, piano, double bass, drum dan vokalis di central stage. Ruangan yang tadinya ramai dengan ocehan, cengkrama dan canda-tawa pengunjung, tiba-tiba sunyi saat sang vokalis mulai melantunkan suara merdunya tanpa ada introduction. Ya, malam itu pengunjung dihibur oleh seorang vokalis dengan kuartetnya, Regina Ebinal.
Birdland menjadi "sarang" bagi Regina Ebinal, vokalis jazz asal Jerman kelahiran Milwaukee, Amerika Serikat, yang secara rutin tampil di Birdland. Suara jazzy-nya sudah dikenal di Jerman, berbagai negara Eropa dan Amerika Serikat. Ia pun pernah beberapa kali tampil di pertunjukan radio maupun acara langsung bersama berbagai kelompok jazz.
Selain sebagai penyanyi jazz, Regina juga aktif dalam mengajar sebagai instruktur vokal jazz di Hamburg. Malam itu, perempuan lulusan sekolah musik di Groningen, Belanda, berhasil membuat seisi ruangan menjadi hangat di tengah dinginnya malam Hamburg. Kemampuan vokal Regina dalam memainkan nada memang tidak diragukan lagi. Namun, terkadang artikulasi Regina tidak jelas, sehingga kata-kata dalam lagu yang dibawakan menjadi tidak jelas.
Setelah selesai membawakan 5 buah lagu, pertunjukan dilanjutkan dengan penampilan dari beberapa orang yang telah mendaftarkan diri untuk berunjuk gigi. Jam session di Birdland memang rutin diadakan. Semua orang dapat mendaftarkan diri dan memamerkan sisi jazz-nya.
Acara jam session yang dipandu Regina, dibuka oleh seorang perempuan muda dengan gitar akustiknya. Sosok perempuan tersebut tidak seperti seorang musisi jazz, namun lebih seperti musisi indie aliran rock. Tampilannya sederhana, dengan sepasang sneakers, jins dan topi cupluknya. Lagu yang dibawakannya pun terdengar sederhana, “Bang Bang (You Shoot Me Down) OST Kill Bill”.
Lagu asli yang dibawakan oleh Nancy Sinatra itu memang terdengar sederhana, dengan beberapa iringan alat musik saja. Perempuan itu pun membawakan Bang Bang terdengar lebih sederhana lagi, dengan hanya beberapa genjrengan dan petikan gitar. Sepintas terlihat seperti orang yang sedang belajar bermain gitar. Tapi, dengan jenis vokal alto-nya yang begitu kuat dan permainan alunan nada sentuhan jazz, keseluruhan pengunjung pun menikmatinya.
Dalam beberapa kesempatan, jika peserta jam session cukup banyak, maka setiap peserta hanya diberikan kesempatan membawakan satu judul saja. Jam session bisa berlangsung hingga lewat tengah malam.
Program jam session dapat dinikmati secara gratis, cukup memesan minuman di bar dan duduk menikmati pertunjukan langsung. Sistem pelayanan di Birdland ini dengan self service. Untuk memesan minuman, pengunjung harus memesan dan mengambil pesanannya di bar. Jangan datang ke Birdland dengan perut kosong, karena makanan yang disajikan di Birdland hanya berupa makanan ringan pendamping minuman.
Tidak semua program yang diadakan Birdland gratis. Ada beberapa program, jika diisi oleh artis maka dipungut biaya yang rentangnya cukup variatif mulai dari 10€(Euro).
Butuh tempat cozy untuk kumpul bersama teman-teman? Birdland menjadi tempat yang wajib dikunjungi di Hamburg, Jerman. ENJOY!
Dhira Adhiwijna
Mahasiswa M.Sc. Geomatik – Hydrography Specialization, Hafencity Universität Hamburg, penerima Beasiswa Unggulan BPKLN Kemdibud
Foto-foto:
Dhira Adhiwijna dan jazzclub-birdland.de