Ahad 22 Apr 2012 20:39 WIB

Tari Saman Pukau Penonton Indonesian Night 2012 di London

Tim Tari Saman yang diinisiasi oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London berhasil memukau ratusan penonton dalam acara Indonesian Night 2012
Foto: rosyid hakiim
Tim Tari Saman yang diinisiasi oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London berhasil memukau ratusan penonton dalam acara Indonesian Night 2012

REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh: Rosyid Hakiim*

LONDON -- Tim Tari Saman yang diinisiasi oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London berhasil memukau ratusan penonton dalam acara Indonesian Night 2012. Acara tersebut diselenggarakan oleh Indonesian Society dari Imperial College London pada Sabtu (21/12).

"Saya merasa sangat terhibur dengan tari tersebut," ujar Dr Lester, salah seorang penonton. Pria asli Inggris ini mengaku suka dengan hal-hal yang baru, termasuk budaya dari negara lain. Tari Saman adalah hal yang baru untuknya tetapi dia sangat menikmati penampilan dari tim Tari Saman PPI London itu. "Tarian itu menarik sekali," tambahnya.

Tim Tari Saman yang sengaja dibentuk oleh PPI London untuk mengisi acara tersebut, terdiri dari tujuh orang penari, satu orang pemain gendang, dan satu orang pelantun syair dan lagu. Bersama-sama mereka bisa menampilkan suatu koreografi tarian yang kabarnya menjadi salah satu World Heritage yang diakui UNESCO. Suara tepukan, lambaian tangan, gerakan badan, tampak terkordinasi dengan baik sehingga mendapatkan sambutan dan apresiasi yang hangat dari para penonton.

Salah satu penari, Nevine Rafa, menceritakan bahwa persiapan untuk penampilan tari mereka itu terbilang mendadak. Karena mereka baru bisa berlatih lengkap sebulan sebelum tampil di acara Indonesian Night ini. "Teman-teman banyak yang liburan dan pulang ke Indonesia, tapi bersyukur semuanya dimudahkan," katanya.

Sementara itu, penggagas tim tari tersebut, Andi Giyanti Shanka, yang juga Ketua Divisi Eksternal PPI London mengatakan bahwa ide untuk menampilkan tari ini datang dari hasil obrolannya dengan Nuanza Cinta, rekannya di divisi eksternal. "Kami ingin menampilkan sesuatu yang tradisional," ujarnya.

Namun, untuk mewujudkan tim tari ini bukan hal yang mudah. Kendala pertama yang dihadapinya adalah kesulitan mencari tempat yang memadai untuk berlatih. Ruangan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI0 hanya bisa digunakan pada akhir pekan saja. Padahal mereka membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk berlatih. Kemudian mengumpulkan personel tim yang masing-masing memiliki kesibukan. Akan tetapi, berkat kerja keras mereka, satu persatu personel terkumpul, hingga akhirnya mampu menampilkan suguhan Tari Saman yang mendapatkan sambutan hangat dari penonton.

Indonesian Night sendiri merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan sejak tahun 2003 oleh Indonesian Society dari Imperial College London. Ardhito Hendranata, salah satu pengurus Indonesian Society itu mengatakan bahwa kegiatan tersebut ditujukan untuk mempromosikan budaya Indonesia kepada dunia. "Tahun lalu kita menampilkan pencak silat dan salah satu tarian dari Jawa," katanya. Kali ini, di tahun 2012, acara yang diselenggarakan di Union Concert Hall Imperial College London itu tidak hanya menampilkan Tari Saman saja, tetapi juga permainan musik gamelan oleh Jagat Gamelan, dan juga drama.

Tentang penampilan musik gamelan yang membuka acara Indonesian Night tersebut, Gordon Bale, salah seorang penonton, mengaku sangat menyukainya. "Saya pernah melihat pertunjukan musik gamelan, tapi disini terasa berbeda, saya sangat menikmatinya," ungkapnya. 

* Penulis adalah mahasiswa Indonesia yang sedang studi di London, Inggris

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement