Rabu 16 May 2012 16:25 WIB

Anak Muda Bali Diskusi Buku HR Harapan Rakyat

Ketua Umum DPP PARRA Indonesia, Rusli Halim Fadli (kedua dari kanan) mengupas buku HR Harapan Rakyat di Bali.
Foto: putra batubara
Ketua Umum DPP PARRA Indonesia, Rusli Halim Fadli (kedua dari kanan) mengupas buku HR Harapan Rakyat di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, PARRA Indonesia Propinsi Bali hari ini, Rabu (16/5), di kampus STIKOM Denpasar mengadakan Diskusi Buku HR Harapan Rakyat. Diskusi ini dihadiri oleh 300-an pelajar dan mahasiswa yang ada di kota Denpasar dan sekitarnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPW PARRA Indonesia Propinsi Bali, Zulkarnain Nasution.  “Kami liat buku HR Harapan Rakyat sangat bagus untuk didiskusikan kepada anak muda bali, buku ini mengulas ketokohan Pak Hatta Rajasa yang dapat menginspirasi banyak anak muda di Bali.”

Saat ini buku HR Harapan Rakyat yang sangat menginspirasi ini telah memasuki cetakan ke-4 dan sudah masuk kategori best seller dan buku favorit di toko buku. Diskusi buku ini menghadirkan narasumber seperti Ketua Umum DPP PARRA Indonesia; Rusli Halim Fadli, Peneliti DCSC sekaligus Penulis Bukunya; Abdul Hakim dan Tokoh Muhammadiyah Bali .

Sebelum diskusi DPW PARRA Bali mengadakan lomba resensi buku HR Harapan Rakyat dan mengambil 3 penulis resensi terbaik yang diumumkan saat acara berlangsung. “Sebulan sebelum diskusi buku ini, kami telah mempublikasikan lomba meresensi buku HR Harapan Rakyat dan mendapatkan respon yang cukup positif, sampai H-1 kemarin sudah 36 penulis yang mengirimkan karyanya ke panitia dan kami telah memustuskan 3 terbaik”, ungkap Zulkarnain.

Dalam diskusi ini peserta mengatakan bahwa buku HR Harapan Rakyat Ini bagus dan dapat menginspirasi kaum muda Bali untuk menjadi pemimpin yanag sesuai dengan Harapan Rakyat. “Saya mendapatkan buku ini karena diberitahu teman, kemudian saya cari di toko buku terdekat, saat saya baca ternyata benar apa yang diungkapkan teman saya bahwa buku ini menginspirasi anak muda untuk terus bekerja untuk kemajuan bangsa sesuai dengan Harapan Rakyat selama ini.” Kata Firman Mahasiswa Bali.

Bedah buku ini nantinya akan diadakan dibeberapa kota di Indonesia, setelah di Denpasar Bali kota berikutnya adalah Kabupaten Karawang dan Kota Bogor Provinsi Jawa Barat.

Pengirim: Putra Batubara

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement