IMSS? Sudah sering dengar? Ya, IMSS-lah yang tahun ini sering didengungkan oleh Aktivis Dakwah Kampus Indonesia. Tapi, apa sebenarnya IMSS itu? Selama beberapa menit ke depan, saya akan mengajak Anda menengok kembali kepada IMSS 2012 yang berlangsung pada 15-18 Juli 2012.
Internasional Muslim Student Summit atau yang biasa disingkat IMSS, merupakan agenda 2 tahun sekali dari Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia. Event yang kali ini bertempat di Institut Teknologi Bandung ini dihadiri sekitar 1700 Aktivis Dakwah Kampus dari berbagai wilayah di Indonesia bahkan dari negeri tetangga seperti Taiwan, Senegal, Thailand, Bangladesh, Mesir.
Dengan mengusung tema "Youth, Leadership, and Better World", hari pertama semarak oleh kesenian khas Jawa Barat, lanjut dengan nasyid oleh Tim Shoutul Harokah. Usai ishoma, acara dilanjutkan dengan International Young Islamic Leader (IYIL).
IYIL terbagi dua sesi menjadi grand seminar bersama bu Tri Mumpuni dan pak Dahlan Iskan. Ada pula pemberian IYIL award kepada 6 orang terpilih dari seleksi IYIL, selama sebelum IMSS 2012 berlangsung.
Di hari kedua, peserta terbagi ke dalam beberapa agenda paralel. Selain ada musyawarah FSLDKN XVI, juga turut sekolah ke-LDK-an, serta international conference.
Sekolah ke-LDK-an terbagi menjadi beberapa kelas. Tidak hanya Kelas Legalisasi LDK di Kampus, tapi ada juga kelas Desain dan Publikasi.
International conference sendiri nantinya akan menghasilkan suatu deklarasi. Pembacaannya akan dilakukan pada hari terakhir IMSS.
Sedangkan dalam musyawarah FSLDKN XVI, sebelumnya disampaikan laporan pertanggungjawaban dari Puskomnas FSLDK (Unila). Kemudian dilanjutkan dengan penetapan tatib maupun presidium musyawarah. Lalu peserta terbagi ke dalam 3 sidang komisi, yaitu komisi A (Isu dan Media), B (ke-LDK-an), dan C (kemuslimahan).
Sidang komisi dilanjutkan di hari ketiga dan kemudian ditutup dengan penetapan draft hasil sidang tiap komisi pada FSLDKN XVI. Lalu di hari terakhir, dibacakan hasil sidang tiap komisi dan kemudian dilanjutkan dengan pemilihan Puskomnas FSLDK 2012-2014 serta tuan rumah FSLDKN XVII.
Acara ini ditutup dengan longmarch Palestina yang berakhir di Monumen Pancasila. Dari aksi ke-Palestina-an tersebut diperoleh dana sebesar Rp 10.032.450 beserta sebuah handphone dan uang 1 dollar. Di Monumen Pancasila ini pula dibacakan hasil dari International Conference, penyampaian amanah dari Palestina untuk FSLDK Indonesia oleh Sahabat Al Aqsha.
Dari FSLDKN XVI ini, dihasilkan beberapa keputusan, yaitu:
1) Puskomnas FSLDK Indonesia 2012-2014 ialah LDK Al Hurriyyah IPB;
2) Tuan rumah FSLDKN XVII ialah BKMI Universitas Tanjung Pura, Kalimantan Barat.
Salam FSLDK!
Bersua Tak Sekedar Sapa, Bervisi Tak Sekedar Mimpi
Wening Mulat Asih
LDK Jama'ah Shalahuddin UGM