DEPOK -- Senin (23/7) Lembaga Dakwah Kampus SALAM UI mengadakan konsolidasi sekaligus diskusi publik mengenai kondisi muslim di Arakan, Myanmar, atau lebih dikenal dengan sebutan muslim Rohingya.
Acara yang diadakan di Ruang 5B lantai 5 Gedung Perpustakaan Pusat UI ini menghadirkan Heru Susetyo sebagai pembicaranya, seorang dosen sekaligus aktivis LSM. Ruangan berkapasitas hampir 100 orang ini pun nampak ramai dipadati para peserta.
Ketua SALAM UI Ys Gunawan mengatakan, “Rohingya, kelompok muslim minoritas di Arakan, Myanmar telah mengalami diskriminasi berpuluh tahun, tapi luput dari pemberitaan media. Mereka tidak diakui sebagai warga negara. Banyak yang mengungsi ke negara tetangga tanpa jaminan kemanusiaan yang jelas. Diskusi ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat bahwa ada permasalahan di Arakan sana.”
Selain perwakilan FSLDK (Forum Silaturrahmi Lembaga Dakwah Kampus), diskusi ini pun turut menghadirkan Lembaga Dakwah Fakultas se-UI serta masyarakat umum. Ys Gunawan berharap, dengan hadirnya perwakilan dari FSLDK dan LDF se-UI untuk konsolidasi, ada tindak lanjut atas diskusi kali ini.
“Saat ini kami masih mencoba menghubungi kantor ASEAN dan Kementrian Luar Negeri untuk audiensi,” ungkap Ketua SALAM UI tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan konsolidasi dan diskusi ini merupakan gerak awal Salam UI untuk Rohingya. Harapannya, gerakan ini bisa menjadi gerakan bersama antar LDK se-Indonesia, organisasi massa dan pemerintah Indonesia.
Syahidah Asma Amani