Isu Rohingya memang telah lewat dan teralihkan dengan pemberitaan lain oleh media. Namun, bukan berarti upaya bantuan yang memang digaungkan akan turut lenyap. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melalui tim KRC (KAMMI Reaksi Cepat), membuktikannya dengan menyalurkan bantuan yang telah dikumpulkan kepada para pengungsi Rohingya di Banten (22/9). 

Rohingya merupakan etnis minoritas muslim yang mendiami Provinsi Arakan, di sisi sebelah barat laut Myanmar dan berbatasan dengan Bangladesh. Itu sebabnya, Rohingya dikenal juga sebagai Muslim Arakan. Populasinya berjumlah lebih kurang 1.000.000 jiwa. Ratusan ribu penduduknya hidup dalam pengungsian di berbagai negara (Bangladesh, Jazirah Arab, Malaysia-Thailand-Indonesia, Australia). 

KRC yang merupakan tim khusus KAMMI, tergerak untuk memberikan bantuan kepada rakyat Rohingya yang terdapat di beberapa titik pengusian di Indonesia. KRC mendatangi muslim Rohingya yang terdapat di Serang, Banten. 

Kebanyakan dari mereka tertangkap kepolisian saat hendak ke Australia di perairan Selat Sunda. Sejak 14 hari lalu ada di Kota Serang diinapkan di hotel D'Gria. Jumlah seluruhnya 34 jiwa dengan 9 anak dan 11 wanita. Adapun bantuan yang KRC berikan, antara lain:

1. Susu anak usia 4,5,6 tahun;

2. Pampers balita ukuran L;

3. Pembalut wanita;

4. Roti atau kue;

5. Mainan anak-anak.

Saat ini, pembiayaan para pengungsi ditanggung oleh IOM-UNHCR, tetapi mereka jarang datang menjenguk para pengungsi. KAMMI mendesak agar pemerintah Indonesia sebagai bagian dari keanggotaan ASEAN, lebih peduli dan tanggap terhadap permasalahan Rohingya (Myanmar, Burma).

Sofistika Carevy E.

Ikuti Whatsapp Channel Republika