Selasa 20 Nov 2012 15:40 WIB

Prosveshchenie, Salah Satu 'Wadah' Orang Rusia Mengenal Islam

Muslimah Yekaterinburg memilih jadwal program Prosveshchenie yang cocok bagi mereka.
Foto: Muhamad Zainun Najib
Muslimah Yekaterinburg memilih jadwal program Prosveshchenie yang cocok bagi mereka.

 

Organisasi Prosveshchenie (pendidikan) sudah dirintis sejak lima tahun yang lalu. Berawal dari kumpulan jamaah pengajian rutin yang diselenggarakan di Masjid Rahmat di kawasan Uralmas. Karena Masjid Rahmat disinyalir sebagai tempat berkumpulnya orang-orang garis kanan oleh pihak keamanan daerah, Prosveshchenie pun pindah.

Selanjutnya Prosveshchenie pindah ke Masjid Usman yang terletak di jalan Balshakova. Karena kecilnya ruangan yang ada di Masjid Usman, akhirnya Prosveshchenie pindah ke Masjid Nur, Oktyabirski yang terletak 39Km dari Kota Yekaterinburg sebelum akhirnya bisa membeli gedung sendiri. 

Rusia adalah negara sekuler yang memisahkan antara urusan agama dan pemerintah. Dalam artian, setiap organisasi keagamaan bisa berkembang namun tidak ada dukungan materi dari pemerintah. Pemerintah memberikan dukungan berupa persetujuan dengan jaminan bahwa organisasi keagamaan tersebut tidak mengancam keamanan negara.

Organisasi Prosvehschenie ini adalah organisasi non profit. Tidak ada biaya tertulis yang harus bayar oleh siapa saja yang mau belajar. Setiap kegiatan terselenggara disponsori oleh sedekah dari para jamaah itu sendiri.

Prosveshchenie adalah organiasi terbuka. Artinya, tidak hanya muslim, non muslim pun bisa menimba ilmu di sini. Ini merupakan cara yang baik untuk membangun dialog dengan orang-orang Rusia yang belum mengenal Islam. “Kalau tidak begitu, bagaimana orang-orang Rusia bisa mengenal Islam?” Kata Direktur Islamic Center Prosveshcheniye Ruslan Nurmametov ketika menjawab pertanyaan dari salah satu jamaah. 

Muhamad Zainun Najib

Twitter: @najib_zainun

Yekaterinburg, Sverdlovksaya Oblast. Rusia

Baca juga:

Menelusuri Jejak Islam di Pegunungan Ural (1): Tujuan Pertama, Mengunjungi Masjid Jami Pervouralski

Menelusuri Jejak Islam di Pegunungan Ural (2): Masjid Bekas Detski Sad dan Hangatnya Pechka

Menelusuri Jejak Islam di Pegunungan Ural (3-habis): Masjid Tua dan Imam Masjid Mantan Atlet Hoki

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement