REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bagi saya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) adalah wajah Indonesia keseluruhan. Tak perlu saya berkeliling Indonesia untuk mengetahui kekayaan dan keberagaman bangsa ini. Cukup datang ke Taman Mini, saya mengetahui bagaimana wajah Indonesia sesungguhnya.
Hal ini saya rasakan ketika saya datang ke Taman Mini di hari kedua rangkaian kegiatan pelatihan Majalah Digital yang diadakan Seamolec Indonesia, Selasa (14/5). Dengan dipandu oleh dua petugas dari Seamolec, saya cukup menikmati keberagaman wajah Indonesia. Beberapa anjungan yang saya datangi, termasuk Museum Indonesia, membuat saya bangga, Indonesia adalah negara yang sangat tinggi nilai-nilai budayanya.
Di Museum Indonesia, saya bisa lebih dalam mengetahui berbagai pakaian adat di semua daerah di Indonesia. Tak hanya itu, di museum ini, saya juga menemukan koleksi mata uang Indonesia. Saya perhatikan satu persatu benda yang dipajang di museum ini. Sesekali saya catat saat menemukan sesuatu yang menarik dari benda-benda yang dipajang tersebut. Waktu dua jam yang disediakan panitia untuk berkeliling di sekitar museum ini terasa cukup. Banyak pengetahuan yang saya dapatkan saat melihat ribuan koleksi yang ada di museum tersebut.
Menjelang siang hari, di saat perut keroncongan, saya dan peserta pelatihan diajak makan di Pondok Pecel Madiun. Beberapa makanan khas Indonesia tersedia disini.
Ada Nasi Rawon, Nasi Pecel, Es Kelapa Manis Jawa, dan lain-lain. Peserta yang beragama Islam, mengambil kesempatan untuk beribadah shalat Jumat sebelum makan siang. Gelak tawa dan canda mewarnai makan siang bersama ini.
Usai makan siang, peserta diajak menuju anjungan Bali. Tempat ini didominasi bebatuan khas Bali. Karena situasi saat itu hujan gerimis, anjungan ini sepi dari pengunjung. Hanya ada satu orang penjaga dan sepasang pengunjung.
Usai mengelilingi anjungan Bali, saya beranjak ke Keong Emas. Gedung ini dinamakan Keong Mas karena bentuknya seperti keong. Selain itu, bentuk bangunan ini dicat dengan warna mas. Saya menikmati pertunjukan T-Rex. Sebuah film yang menceritakan tentang seorang peneliti fosil T-Rex dan Dinosaurus. Ruangan pertunjukan yang dipadati anak anak sekolahan ini sedikit riuh, Penonton dibuat kagum dengan proyektor dan layar 3 dimensi. Kebetulan ceritanya filmnya juga bagus.
Keluar dari petunjukan, langitpun terlihat gelap. Tanda waktu sudah menunjukkan sore hari. Ah, ternyata TMII benar-benar menggambarkan wajah Indonesia sesungguhnya. Meski saya beberapa kali pernah datang ke tempat ini, namun kali ini terasa berbeda. Ternyata cukup mendatangi Taman Mini, saya lebih tahu wajah Indonesia keseluruhan.
Penulis: Dicky Monomimbar (Peserta Pelatihan Seamolec Indonesia)