REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Syekh Ali Jaber (Pendiri Yayasan Qur'an Braile Digital)
JAKARTA -- Yayasan Qur'an Braile Digital International menggelar program Wakaf Sejuta Alquran Braile Digital. Program ini diharapkan dapat membantu mengentaskan buta Alquran pada penyandang cacat tunanetra di Indonesia.
Saat ini penyandang tunanetra di Indonesia terdata ada sebanyak tiga juta orang. Mereka ini membutuhkan perhatian dan dukungan. Terlebih lagi, sebagian besar penyandang tunanetra ini adalah umat Islam.
Kondisi inilah yang membuat kami terpanggil untuk mendirikan yayasan ini. Yayasan ini merupakan hasil kerjasama dengan Syekh Adel Al Kalbani. Ia adalah salah satu imam besar di Masjidil Haram. Kerjasama ini kami wujudkan dengan menginisiasi program Wakaf Sejuta Qur'an Braile Digital.
Kami yakin, program ini sangat membantu tunanetra dalam belajar dan mencintai Alquran. Melalui program ini, kami mengajak kepada seluruh pihak -- baik pemerintah maupun pihak swasta -- untuk bisa berkontribusi dalam mencetak dan mendistribusikan Alquran Braile Digital ini kepada para tunanetra di seluruh Indonesia.
Cara yang bisa dilakukan cukup dengan menyisihkan sebagian dana untuk berkontribusi dalam program ini. Harga satuan Alquran braile digital ini berkisar antara Rp 1,3-1,4 juta. Untuk mewakafkan satu Alquran ini bisa dilakukan secara bergotong royong untuk menghimpun donasi mencetak Alquran ini. Kami untuk kali kesekian, terus mengajak para umat Muslim untuk bisa berperan serta dalam program Wakaf Sejuta Alquran Braile Digital ini.
Di penghujung tahun ini, kami sudah menjadwalkan Tabligh Akbar 1000 tunanetra di Masjid Manarul Ilmi, kampus ITS Surabaya pad 6 Desember nanti. Alhamdulillah, untuk kegiatan tersebut sudah terkumpul 1.200 alquran braile digital yang akan diberikan kepad seluruh penyandang cacat tunanetra. Harapannya, kegiatan tersebut bisa masuk ke dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Selain kegiatan di Surabaya, kami juga sudah berniat untuk membagikan Alquran braile digital ini kepada 10 ribu tunanetra di Jakarta. Insyaallah, sebelum Ramadhan niat itu bisa diwujudkan. Mudah-mudahan, niat itu bisa terwujud sekaligus juga menjadi pembersih hati bagi umat Muslim sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.