REPUBLIKA.CO.ID, oleh Lygia Pencaduhujan, blogger
Hidup tak pernah bisa tertebak bagaimana awal dan akhirnya. Hidup tak selalu bisa terencana akan dimulai dan berakhir dimana. Terkadang kita hanya sekedar menjalani tanpa tahu arah dan tujuan. Namun tak sedikit yang sadar, untuk apa ia hidup, dan bagaimana ia harus menjalani hidupnya.
Bagi saya, hidup sekadar halte persinggahan semata, sedang akhirat adalah tujuan akhir kita. Itu sebabnya saya selalu bertanya-tanya, kapan waktu saya akan sampai ke tujuan? Hari ini? Esok Lusa? Entahlah. Yang saya yakini, sama seperti ketika saya naik bus dan sudah dekat dengan tujuan, maka saya harus segera bersiap-siap untuk menyetop bus, dan melangkah turun. Saya tidak akan bisa maksa kenek atau bahkan supir bus untuk jangan segera sampai di tujuan.
"Pak, jalannya jalan ngebut, kita santai aja ya. Relaks, Man ... Takkan lari gunung dikejar!"