REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, Saya menghubungi agen First Media (Fastnet) Johansen G untuk pemasangan paket internet dan tv kabel. Saya mendapat jadwal instalasi pada Kamis 30 Juni 2016 pukul 13.00 sampai 15.00 WIB.
Karena rumah saya di daerah Bintara, Bekasi, hanya ada saya dan suami, saya minta jadwal dimajukan. Tapi jawabannya tidak bisa karena akan mengganggu instalasi customer lain. Saya dan suami ikuti.
Karena saya bekerja, suami saya lah yang menunggu di rumah. Tapi sampai pukul 14.00 WIB, teknisi tak kunjung datang. Saya menelepon ke customer service dan Johansen. Saya diberikan jawaban bahwa pihak First Media dan teknisi sudah menghubungi saya pada pukul 12.00 WIB, tapi tidak diangkat.
Alasan menelepon saya karena meminta panduan alamat rumah. Padahal alamat rumah yang saya berikan sudah sangat lengkap beserta RT dan RW. Saya tidak mengangkat telepon karena kebetulan tengah memfoto copy berkas kerjaan.
Saya menelepon meminta kejelasan kapan teknisi akan datang, tapi saya diminta disuruh menunggu karena teknisi mendahulukan pelanggan lain.
Diberikan kesan seolah kesalahan ada pada saya karena tidak mengangkat telepon, sehingga teknisi melewatkan jadwal pemasangan saya. Padahal mereka menelepon hanya untuk menanyakan alamat yang sudah amat jelas saya berikan.
Sistem di First Media tak memungkinkan calon pelanggan menelepon teknisi langsung. Pihak First Media juga hanya bisa menghubungi teknisi dengan email, sebuah sistem yang aneh menurut saya.
Saya dijanjikan akan ditelpon oleh teknisi. Sampai waktu berbuka puasa belum ada telepon ke nomor saya ataupun suami saya yang menunggu dari siang hingga maghrib. Banyak pekerjaan suami saya yang terlewat akibat ini. Belum lagi suami saya yang harus menjemput keluarga di bandara pada Kamis malam ini.
Tiba-tiba suamis saya mengabarkan teknisi sudah ada di depan rumah saya pada pukul 18.20 WIB. Teknisi menjelaskan kepada suami saya bahwa mereka sudah tiga kali ke daerah seputar rumah saya, namun tidak menemukan rumah saya karena alamat yang diberikan dari First Media kurang lengkap. Padahal sekali lagi saya tegaskan bahwa saya memberikan alamat dengan sangat lengkap, berikut RT/RW dan kode pos.
Walau sudah dongkol, suami saya melupakannya karena teknisi sudah tiba. Akan tetapi kekecewaan kami belum berakhir. Teknisi tak dapat memasang karena rumah saya sudah punya nomor akun sendiri, sementara alamat yang diinput oleh pihak sales berbeda dengan alamat rumah saya.
Pihak teknisi mengatakan paket saya tak bisa dipasang karena dua hari pasti akan mati lagi karena ada konflik nomor akun. Selain itu, teknisi mengatakan mereka akan diskorsing jika memaksakan memasang karena dianggap memalsukan alamat. Ini gara-gara alamat yang diinput oleh sales First Media berbeda dengan alamat yang saya berikan.
Suami saya mencoba menghubungi pihak customer service First Media sejak pukul 19.22 sampai 19.42, tapi yang menjawab hanya mesin.
Alhasil, kami harus menunggu lagi paling cepat dua hari untuk ini. Kasihan suami saya yang sudah mengorbankan banyak pekerjaan dan janji hanya untuk menunggu pemasangan tapi ternyata tak bisa.
Kesan pertama First Media bagi calon pelanggan sangat mengecewakan.
Nazlah Aini
Perumahan Pondok Nurmaya Kav 28, RT 10 RW 13, Bintara, Bekasi Barat