Kamis 20 Oct 2016 07:15 WIB

Agenda Selamatkan Bangsa IMM dan OKP se-Bangkalan

Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) se-Kabupaten Bangkalan melakukan deklarasi dan evaluasi terkait kinerja pemerintahan Jokowi-JK
Foto: IST
Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) se-Kabupaten Bangkalan melakukan deklarasi dan evaluasi terkait kinerja pemerintahan Jokowi-JK

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) se-Kabupaten Bangkalan melakukan deklarasi dan evaluasi terkait kinerja pemerintahan Jokowi-JK pascaterpilih dua tahun lalu dalam Pemilu Presiden 2014.

OKP se-Bangkalan menyatakan sikapnya dengan tagline "Agenda Selamatkan Bangsa" yang dideklarasikan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Bangkalan, PC Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bangkalan, PC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bangkalan, dan PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bangkalan di Halaman Taman Makam Pahlawan Bangkalan yang berlangsung sejak pukul 15.00 hingga 17.30 WIB.

Qomaruddin, Ketua Umum PC GMNI Bangkalan dalam orasinya mengatakan bahwa selama dua tahun pemerintahan Jokowi, belum bahkan tidak ada prestasi yang patut dibanggakan oleh pemerintah.

"Kita lihat data pembangunan, data sektor pendidikan, pangan, hankam, dan lain sebagainya, tidak ada perkembangan, bahkan cenderung merosot, maka dari itu kami disini untuk mengingatkan bapak presiden," teriaknya lantang.

Senada dengan itu, Syarif Hidayatulloh, Ketua Umum PC IMM Bangkalan menegaskan bahwa stagnansi hingga kemerosotan demi kemerosotan yang dialami negeri ini harus segera disikapi.

"Negeri ini berada dalam keadaan darurat, oleh karena itu kami teriakkan Agenda Selamatkan Bangsa. Bukan hanya secara nasional, tapi juga pada pemerintahan daerah yang juga mengalami stagnansi dan kemerosotan di berbagai bidang. Maka kami menuntut adanya evaluasi dan pembenahan, dan jika pemerintah baik presiden ataupun pemerintah daerah, bupati tidak sanggup, maka kami minta untuk turun dari jabatannya," ungkapnya membakar semangat massa dari empat OKP yang turut berpartisipasi dalam pernyataan sikap tersebut.

Harbul Fijar, Ketua Bidang Hikmah PC IMM Bangkalan yang juga turut menyampaikan orasinya mengatakan bahwa pemerintahan Jokowi-JK telah gagal dalam melakukan pemerataan pembangunan pada berbagai sektor serta gagal dalam menyejahterakan rakyat.

"Jokowi telah gagal, para penguasa dan pemodal semakin menggila, sementara kaum miskin makin sengara, kaum mustadh'afin semakin meronta-ronta," ujarnya dengan garang.

Senada dengan berbagai pendapat sebelumnya, Angga, Ketua Umum PC HMI Bangkalan juga mengatakan gagalnya agenda nawacita Jokowi, revolusi mentalnya pun tidak tahu sudah berjalan sejauh mana.

"Itu agenda Jokowi dulu, mana yang terealisasi dengan baik dan secara nyata bisa dirasakan dampak positifnya oleh rakyat, dan bukan hanya di nasional, kami juga menyoroti bagaimana kinerja pemerintahan bupati makmun di Bangkalan yang juga mandeg (stagnan), gagal total," jelasnya.

Massa dari berbagai OKP tersebut mengatakan akan turun ke jalan dan menargetkan sektor-sektor penting seperti Gedung DPRD Bangkalan dan Kantor Bupati Bangkalan untuk menyuarakan tuntutannya yang akan dilaksanakan Kamis (20/10) sekaligus memeringati tepat 2 tahun dilantiknya Jokowi-JK.

Para Ketua Umum tersebut pun mengatakan akan membawa massa yang lebih besar dan berkelanjutan bilamana tuntutan-tuntutan mereka tidak diindahkan oleh pihak-pihak terkait.

Oleh: Ubay

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement