REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Yuni Yulia Farikha, Sie Publikasi Forkommi

MALAYSIA -- Dalam rangka memperingati tahun baru Hijriyah 1438, Forum Komunikasi Masyarakat Muslim Indonesia (Forkommi) di Malaysia menggelar talkshow bertemakan "Sejarah Hijrah Nabi Muhammad SAW dan Pembentukan Karakter Pribadi Pemimpin Masa Depan". Kegiatan berlangsung pada Sabtu (29/10) lalu di aula Hasanuddin Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia.

Secara resmi kegiatan talkshow dibuka oleh Tri Gustono Supriyanto selaku perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) bidang Pensosbud untuk Malaysia.

"Tujuan dari seminar ini adalah sebagai ajang silaturahim diantara Muslim Indonesia yang ada di Malaysia sekaligus memberikan pemahamanm tentang sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW dan karakter pemimpin dalam Islam kepada para peserta," ujar Arip Darmawan, Ketua Forkommi Malaysia dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Selasa (1/11).

Habiburrahman El Shirazy yang dihadirkan sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut membuka presentasi dengan menyampaikan sejarah hijrah. Ia mengatakan, Hijrah Rasulullah SAW merupakan peristiwa penting yang agung dan manusiawi sehingga dapat menjadi teladan oleh manusia sepanjang masa.

Kisah hijrah Nabi Muhammad SAW terjadi dengan perencaan yang detaul dan baik. Berbeda dengan hijrahnya nabi Musa AS yang dilakukan tanpa perencanaan sebelumnya ketika dikejar oleh Firaun dan tentaranya.

Setelah hijrah Nabi Muhammad SAW di Madinah, nabi melakukan melakukan beberapa langkah yang penting. Diantaranya adalah dengan membangun masjid, konsolidasi internal dengan mempersaudarakan kaum Anshar an Muhajirin, konsolidasi dengan pihak di luar Islam dan membangun pasar.

Kelima hal tersebut adalah sangat penting bagi perkembangan Islam selanjutnya bahkan menjadi konsep percontohan yang diikuti oleh mayoritas pemimpin-pemimpin Islam di dunia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika