REPUBLIKA.CO.ID, -- Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek menyampaikan perokok di Indonesia mencapai jumlah tinggi dan mengkhawatirkan, karena sepertiga dari penduduk Indonesia adalah perokok. Bahkan, perokok muda ada di kisaran usia 10-14 tahun.
Dampak merokok merupakan ancaman serius bagi kesehatan dan kerusakan masyarakat.
Pemerintah seperti dilema dalam persoalan industri rokok ini, berusaha menekan jumlah perokok dengan mengatur tayangan iklan di televisi, dan menampilkan gambar efek merokok di bungkusnya, tapi faktanya jumlah perokok makin melejit.
Harus dipikirkan serius antara keuntungan dan kerugian dengan adanya fakta ini. Apalagi, pemerintah berkewajiban melindungi kesehatan dan keselamatan warganya. Bukan membiarkan sakit, toh akan dibantu dengan jaminan kesehatan.
Apalah artinya pengurangan iklan atau menyebar gambar efek merokok kalau rokok bisa dengan mudah dibeli di mana pun.
Sapta Wulandari
Sinduadi, Mlati, Sleman, DI Yogyakarta