REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratuasan prajurit dan PNS Kostrad mendadak dibariskan dan dites urine di Makostrad Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/5). Tes urine tersebut dilaksanakan untuk mencegah sekaligus memberantas narkoba di tubuh TNI AD, khususnya di satuan Kostrad.
Tes urine dipimpin oleh Wakil Asisten Intelijen Kaskostrad Letnan Kolonel Inf Putra Widyawinaya, dan dilakukan secara acak kepada ratusan personel Kostrad selepas melaksanakan upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-109 tahun 2017.
Wakil Asintel Kaskostrad Letnan Kolonel Inf Putra Widyawinaya mengatakan, penyalahgunaan dan peredaran narkoba tidak hanya mengenai masyarakat biasa, melainkan semua instansi bisa terkena dampaknya. Tak terkecuali aparat seperti TNI.
Letnan Kolonel Inf Putra Widyawinaya juga menegaskan, narkoba adalah musuh bersama. Karena itu, TNI AD khususnya Kostrad juga dituntut untuk ikut serta perang dalam melawan narkoba.
"Tidak hanya melakukan tindakan represif, kami juga menjalankan langkah preventif. Kami secara rutin menggelar penyuluhan kepada seluruh prajurit untuk memerangi bahaya narkoba. Kalau ada prajurit yang sampai terjerat narkoba, tidak ada toleransi," tegas Letnan Kolonel Inf Putrawidyawinaya.
Sementara itu, Kepala Kesehatan Kostrad Kolonel Ckm dr. Fias, SpPD, SINASIM. mengatakan, hasil tes urine tersebut akan diperiksa tim medis Kesehatan Kostrad.
"Nantinya, sampel urine prajurit kami akan diperiksa di laboratorium, dan dalam waktu dekat hasilnya akan diketahui," ucap Kakes Kostrad.