REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Hari Lupus Sedunia juga mengilhami sekelompok mahasiswa dari FISIP UNS untuk menginisiasi dan mempersembahkan program ‘Live the Life’ dalam talk show yang berlangsung pada Sabtu 20 Mei 2017 di lobi hotel Loji – Solo.
Inisiatif seperti itu tentunya layak di apresiasi dan ingatkan Syamsi Dhuha Foundation (SDF) pada sebuah program yang juga pernah diinisiasi sekelompok mahasiswa FE UNPAD: SOUL - Show Our Love (2007), sebuah program peduli Lupus yang berlangsung di kampus UNPAD – Dipatiukur.
Inisiatif yang berasal dari dorongan hati seperti itu selalu mengharukan. Panggilan jiwa yang murni untuk peduli dan ingin berbuat sesuatu bagi sesama. Semoga voluntarism tetap terpelihara diberbagai kalangan, lintas generasi.
Talk show ‘Live the Life’ menampilkan tiga pembicara, yakni dr. Arief Nurudin SpPD - (Dokter Pemerhati Lupus) – FK UNS, Dian Syarief (Odapus & Ketua SDF), dr. Anisa Budiastuti (Odapus & volunteer Yay. Titari).
Dalam paparannya dr. Arief mepaparkan apa dan mengapa Lupus, sementara Dian membagikan pengalamannya bagaimana hidup dengan Lupus dan tetap bermanfaat bagi sesama.
Sedangkan dr. Anisa menyampaikan kisahnya sebagai Odapus yang bisa menjadi dokter lulusan FK UNS. Menyusul keberhasilan Odapus senior yang bisa menjadi dokter bahkan menjadi spesialis dokter/S2, seperti: dr. Sukmiasi Sismadi, SpAn (Penulis buku ‘Lupus & Stroke’), dr. Ekasakti Octohariyanto, MCHt, CI, CMTNLP, EFT INA (Trainer & Kapuskesmas Kemayoran – Jkt), dr. Pande (Bali) & dr. Binta (Yogya).
Tak ketinggalan sahabat Odapus pria asal Surabaya (Adit) yang baru lulus dari FE UBAYA pun turut bergabung di Solo ini. Kreatifitas para mahasiswa FISIP UNS ini juga terlihat dari cara mereka mengekspresikan kepedulian para peserta acara yang bubuhkan tandatangan di sehelai kain spanduk panjang putih dan kenang-kenangan karikatur bagi para pembicara.
Indahnya hidup ini, ketika semua digerakkan oleh hati, saling peduli dan mau berbagi.
Syamsi Dhuha Foundation