Komoditas Termahal
Siangmu tak pernah cukup
Malammu begitu cepat berakhir
Sadarkah kita bahwa mentari tidak pernah terlambat
Untuk menyinari dunia
Dan bulan tak pernah bersedih meniggalkan kita
Saat tidur terlelap
Waktu yang kita miliki sama
Selalu sama
Dua kali dua belas jam sehari
Dari kecil kita diajari
Mungkin seringkali kita mengalami
Mengawali hari dengan rencana yang belum pasti
Membuat kita bertanya;
Hari ini saya mau apa?
Mengapa, oh mengapa?
Setiap waktu yang dianugerahkan kepada kita
Selalu ada pemborosan di sana-sini
Seolah harganya murah
Seakan kita dapat membeli waktu
Seperti membeli sarapan pagi
Sekali waktu berlalu
Ia takkan pernah kembali
Bagaimanapun kita manangisinya hingga ratapan terperih
Sekali ia terlewatkan
Merugilah, jika ia tak diisi dengan kebaikan
Sesungguhnya kita dalam keadaan merugi kawan
Waktu adalah kehidupan
Muda ataupun tua hidup dalam lingkup waktu yang ditentukan
Kadang, ia begitu mudah terlewatkan
Dan siapakah yang akan menjadi korban?
Jika pagi telah mejadi senja
Dan masa muda telah berganti tua
Kita!
Bagi siapa yang tidak mengisinya dengan kebaikan
Sungguh
Waktu ini teramat mahal
takkan pernah mampu tuk dibeli..
Ares Albirru Amsal
twitter: @aresalbirru
agar bisa menghargai waktu