Baik kuceritakan sebuah negeri
Nan indah lagi elok mata memandang
Bagaikan mutiara yang terpendam
Hamparannya luas umpama zamrud khatulistiwa
Tak kalah indah dengan bumi kita indonesia
Myanmar namanya...
Di sudut bumi Myanmar...
Ada suatu kaum yang terluka
Menangis... merintih... sayat nanar berdarah
Terjajah pada sebuah hamparan
Terasing pada keramaian kebrutalan
Terusir dari tempat lahir dan mati
Dunia menyebutnya kaum rohingya...
Berasal dari Arakan
Suatu kerajaan penyebar agama rahmat semesta alam sebelum Burma didirikan
Ya! berada sebelum Burma didirikan...
Kaum Rohingya yang terluka...
Miskin di antara berlian tanah kelahiran
Satu per satu nyawa dibabat habis
Bukan barang sehari dua hari
Bertahun bahkan berabad
Anak, lansia, dewasa dibantai, ditembak, ditawan pula dibakar
Digorok dan tak seronok
Entah apa musababnya
Mungkin karena aqidah yang dicinta
Rohingya... kaum yang tertindas
Dibantai oleh militer junta
Disiksa lagi tak berperasa
Menjerit nestapa pada dunia
Berlari, terkatung, berjelajah benua samudra
Demi selamatnya nyawa dan aqidah
Lihatlah...
Benua ini dipenuhi dengan bendera yang berkibar-kibar
Semua berkoar-koar
Inilah hak asasi dan kemanusiaan
Mengaku cinta perdamaian...
Tapi kalah dengan lebah!
Yang senantiasa menjaga saudaranya tanpa kenal lelah
Wahai dunia belalakkan mata
Tidakkah kau lihat tangisan darah kemanusiaan
Buka telinga, kepala dan dada
Jerit kemanusiaan menyayat jiwa
Ratusan ribu nyawa telah hilang
Tapi kau bungkam bagai pecundang
Ah... pastilah semua merindu kedamaian!
Yang merasuk ke dada lewat kepala
Tak ada yang mengajarkan kekerasan pula penindasan
Kecuali hati yang telah mati
Atau telinga yang telah tuli
Aku malu... pada kawanan lebah yang saling menjaga
Berkorban memberi sepenuh hati
Aku malu... pada seonggok manusia di negeri Palestina sana
Di tengah derita masih sergap ikhlas berbagi
Lalu... biarlah kita bertanya... mencari pada nurani
Untuk muslim rohingya yang kita cintai.
Markas inspirasi
Pojok Duren Bangka
13 Ramadhan 1433H
Sari Anggar Kusuma Melati
Nama Pena: Sari Asma Anggar
Follow me on Twitter: @sariasmaanggar
Add me on Facebook: sari asmaanggar