REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi banyak orang, masa pensiun sering dianggap sebagai akhir masa "kejayaan" atau garis akhir untuk berkarya. Masa pensiun tak ubahnya seperti terompet penanda kiamat yang meluruhkan semua kehebatan ketika masih bekerja, punya pangkat, atau mengemban suatu jabatan.
Namun, Erwan Widyarto mencoba mendobrak cara berpikir demikian melalui bukunya yang berjudul Produktif Sampai Mati: Kiat Sukses Pasca Pensiun. Buku tersebut ia tulis berdasarkan pengalaman-pengalaman inspiratif yang diceritakan Aqua Dwipayana, seorang mantan wartawan (pensiun 2010 lalu).
Pada awalnya, Erwan tidak memiliki niat khusus untuk menulis tentang Aqua. Namun, ia menilai, sungguh disayangkan bila berbagai inspirasi yang terserak dan ditebar oleh Aqua dibiarkan begitu saja.
Dorongan untuk menulis tentang Aqua semakin menguat ketika Erwan membaca buku berjudul Diam Adalah Mati, Orang Hidup Harus Bergerak. Di dalam buku ini terangkum dan terkonfirmasi berbagai kegiatan Aqua setelah pensiun.
Buku Produktif Sampai Mati: Kiat Sukses Pasca Pensiun, terbagi atas beberapa subbagian. Di antaranya, membahas tentang rezeki, silaturahim, orientasi spiritual, dan jadikan buku sebagai pintu akhirat.
Pada bagian rezeki, Erwan mencoba mengangkat kegiatan Aqua yang pada masa pensiun, 85 persen rutinitasnya adalah kegiatan sosial. Kendati telah pensiun dan menghabiskan waktunya untuk kegiatan sosial, kekayaan Aqua tidak seketika surut. Justru sebaliknya, ia merasa semakin kaya. Karena menurutnya, rezeki bukan semata-mata uang, melainkan juga termasuk memiliki kesehatan prima, memiliki banyak teman, dan mendapatkan banyak amanah.
Untuk silaturahim, Erwan menilai, Aqua adalah sosok yang patut diteladani. Sebab, ia memanfaatkan waktu luangnya untuk selalu bersilahturahim kepada teman, saudara, dan kolega.
Menurut Erwan, silahturahim adalah satu kegiatan yang dicintai Allah SWT. Karena silaturahim merupakan sesuatu yang diperintahkan oleh agama sebagaimana dalam surah an-Nisa ayat 1.
Bagian selanjutnya, yakni orientasi spiritual, juga tampak pada kehidupan Aqua. Aktivitas selepas tidak menjadi karyawan mengarah pada spiritualisme. Seperti yang dia lakukan ketika mengikuti rombongan salah satu ormas Islam yang berkunjung ke Malaysia dan Thailand untuk berdakwah.
Lalu pada bagian buku sebagai pintu akhirat, Aqua juga memberikan keteladanan pada orang-orang di sekitarnya. Karena dia menghibahkan keuntungan dari hasil penjualan bukunya untuk berbagai kegiatan sosial. Menurut Erwan, tindakan demikian merupakan sesuatu yang pantas ditiru.
Buku Produktif Sampai Mati: Kiat Sukses Pasca Pensiun menyuguhkan bekal bagi para pensiunan dan calon pensiun. Pensiun bukan berarti berhenti bekerja. Tetapi, masih banyak hal positif yang dapat dilakukan untuk kebaikan diri, keluarga, dan masyarakat. Itulah yang dinamakan the power of pension. Pensiun yang berdaya dan bermanfaat.
Judul: Produktif Sampai Mati: Kiat Sukses Pasca Pensiun
Penulis: Erwan Widyarto
Penerbit: JP Mitra Media
Cetakan: April 2016
Tebal: 138 Halaman
Peresensi: Kamran Dikarma