Ketika masih bersekolah di salah satu SMAN di Jakarta, saya ingin melanjutkan pendidikan ke sebuah universitas pasca kelulusan. Saya tertarik dengan jurusan psikologi karena merasa di sana mempelajari tingkah laku manusia, sekaligus dapat diterima di semua lowongan kerja.
Saat itu, saya memilih untuk mendaftar di PTS Universitas Islam Indonesia (UII) melalui jalur Penerimaan Siswa Berprestasi (PSB). Keuntungannya, bisa masuk universitas tersebut tanpa melalui tes tertulis.
Aneka persyaratannya pun saya lengkapi. Di antaranya, surat keterangan aktif di beberapa organisasi internal maupun eksternal sekolah, serta laporan hasil belajar dari semester satu hingga semester 5.
Kenapa hanya sampai semester 5? Karena saat mengirim berkas tersebut, saya masih berstatus pelajar di semester 6 sehingga nilai akhir pun belum bisa di ketahui.
Alhamdulillah, tak lama kemudian saya dinyatakan lolos seleksi dan diterima. Saya pun ditelepon oleh pihak Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII, bahwa saya juga mendapatkan beasiswa dari Kemdikbud berupa program Beasiswa Unggulan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (BU BPKLN) tahun ajaran 2011/2012.
Beasiswa tersebut memberikan bantuan berupa dana pendidikan, kepada siswa ataupun mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Beasiswa yang saya terima berupa bebas pembayaran uang SPP selama masa studi S1. Beasiswa ini dapat diperoleh dengan mendaftar sendiri (pribadi) ataupun melalui perantara kampus.
BU BPKLN ini sangat membantu meringankan orang tua dalam membiayai kuliah saya. Maklum, saya berasal dari keluarga biasa-biasa saja. Sementara, untuk meyelesaikan studi S1 memerlukan biaya yang tidak sedikit jumlahnya.
Sebagai penerima beasiswa, tentunya harus mempunyai keunggulan dibanding yang tidak menerima beasiswa. Beberapa syarat pun harus dipenuhi agar beasiswa ini dapat saya pertahankan, seperti:
- Memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,0 di tiap semester;
- Berperan aktif di organisasi baik internal maupun eksternal kampus;
- Maksimal lulus dalam waktu 4 tahun;
- Ikut menyosialisasikan beasiswa di sekolah atau universitas asal;
- Menulis artikel, opini maupun tulisan bebas sesuai keinginan penerima beasiswa, di mana tulisan tersebut wajib dipublikasikan media massa sebagai bentuk Intellectual Social Responsibility (ISR);
- Serta yang terakhir, melakukan pengabdian di masyarakat.
Banyak sekali manfaat yang saya dapat setelah menerima beasiswa BU BPKLN ini. Saya termotivasi untuk menjadi mahasiswa terbaik dan selalu berprestasi dalam segala bidang, baik di lingkungan internal maupun eksternal kampus. Saya jadi mempunyai banyak teman karena mengikuti beberapa organisasi. Saya pun menjadi lebih peka terhadap aneka masalah kehidupan, terutama sosial di masyarakat pada umumnya.
Hal tersebut tentu memberikan dampak yang sangat positif bagi saya, keluarga serta teman-teman saya. Saya dapat membuktikan bahwa siapa pun dapat memperoleh beasiswa, asalkan rajin dan tekun berusaha serta mempunyai kemauan yang keras untuk bisa sukses di masa depan.
Suci Linipur Yekti
Penerima Beasiswa BU-BPKLN
Mahasiswi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya di Universitas Islam Indonesia