Selasa 28 May 2013 15:21 WIB

Kartu Jakarta Sehat dan Kota Sehat

Red: Heri Ruslan
 Warga pemilik Kartu Jakarta Sehat (KJS) saat mendaftar untuk berobat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).     (Republika/ Yasin Habibi)
Warga pemilik Kartu Jakarta Sehat (KJS) saat mendaftar untuk berobat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Kamis (23/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Wibisono Bagus Nimpuno*

Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang dikeluarkan oleh pemerintah DKI Jakarta pada masa pemerintahan Gubernur Jokowi meninggalkan masalah belakangan ini. Mulai dari masalah administrasi hingga masalah pendanaan yang cukup membebani APBD dan anggaran rumah sakit.

Program tersebut tidaklah buruk, namun diperlukan persiapan yang cukup matang. Banyak sekali Negara yang memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakatnya, tidak hanya bagi orang miskin, namun seluruh warganya. Semua tentu dengan kecukupan finansial dan sistem administrasi yang sudah teruji.

Program yang terkesan terburu-buru dicanangkan oleh Gubernur Jokowi terkesan hanya sebuah pencitraan, tidak heran program tersebut menyisakan masalah dan banyak rumah sakit yang berniat mundur dari program tersebut.