Senin 23 Nov 2015 06:44 WIB

ISIS, Snowden, dan Teror Paris

Red: M Akbar
Sejumlah umat Muslim India membakar poster pimpinan ISIS sekaligus membakar slogan ISIS, sebagai bentuk kemarahan atas teror di Paris.
Foto: EPA
Sejumlah umat Muslim India membakar poster pimpinan ISIS sekaligus membakar slogan ISIS, sebagai bentuk kemarahan atas teror di Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Akromi Mashuri (Pemerhati Politik Islam)

Kabar menyengat itu berhembus dari Paris, Prancis, pada 13 November silam. Untuk kesekian kalinya dunia kembali digemparkan oleh aksi brutal yang menewaskan ratusan nyawa manusia tak berdosa.

Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan paling mematikan pascaperang dunia kedua ini. Kabar tersebut sontak membuat dunia tercengang dan sejenak terdiam.

Dalam waktu sekejap, tak lama setelah aksi teror itu ungkapan duka dan simpati dari masyarakat dunia menjadi trending topik di berbagai media cetak dan online.

Selain ungkapan duka dan simpati yang begitu besar dari masyarakat dunia, tragedi di Paris ini memunculkan beragam reaksi dan spekulasi. Reaksi mengutuk keras terhadap pelaku teror tak cuma datang dari negara-negara barat, tapi juga dari negara-negara timur tengah seperti Iran, Palestina dan Lebanon.

Bagi masyarakat muslim, kejadian ini tentu saja memunculkan perasaan kagok atau tak enak hati karna setiap kali terjadi aksi-aksi terorisme selalu dikaitkan dengan kelompok teror yang mengatasnamakan Islam. Tak sedikit pula respon nyinyir datang dari sekelompok orang yang dengan begitu cepat menyimpulkan bahwa kejadian ini adalah rekayasa Amerika dan Zionis Israel.  Benarkah demikian?

Umroh plus wisata ke mana nih, yang masuk travel list Sobat Republika di Tahun 2024?

  • Turki
  • Al-Aqsa
  • Dubai
  • Mesir
  • Maroko
  • Andalusia
  • Yordania
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement