Rabu 02 Dec 2015 13:56 WIB

Tragedi Paris, Ringkihnya Pilar Keamanan Kawasan

Red: M Akbar
Seorang wanita memberikan penghormatan untuk korban serangan Paris di depan Bataclan konser, Rabu 25 November, 2015, di Paris.
Foto: AP
Seorang wanita memberikan penghormatan untuk korban serangan Paris di depan Bataclan konser, Rabu 25 November, 2015, di Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ezra Sihite M.Si

(Pengajar Ilmu Hubungan Internasional Universitas 17 Agustus (UTA 45) Jakarta)

Pascatragedi Paris, kota itu dan Brussels, Belgia, sempat situasi ‘lockdown”. Penjagaan ketat diberlakukan di jalan-jalan kota dan perbatasan ditutup. Di sejumlah lokasi, terjadi penangkapan tersangka yang ditengarai terlibat jejaring Islamic States (ISIS).

ISIS belakangan mengaku sebagai dalang pengeboman dan serangan bersenjata di empat venue di Paris tersebut. Pemerintah setempat pun mengimbau agar acara-acara komunal atau massal tidak digelar untuk sementara waktu di dua kota bertetangga yang tengah dihantui aksi terorisme tersebut.

Bahkan salah seorang kolega saya harus membatalkan keberangkatannya ke Brussels untuk mengikuti workshop jurnalistik pada 10-11 Desember mendatang karena Asia-Europe Foundation (ASEF) selaku penyelenggara menunda acara dengan alasan keamanan.

Pengeboman Paris tidak bisa ditampik menimbulkan reaksi panik pemerintahan François Hollande. Hollande sendiri langsung menyerukan “France is at war”. Dikirimkannya pesawat-pesawat penyerang Prancis yang disokong Amerika ke Raqqa, Suriah--yang dipetakan sebagai basis ISIS--merupakan bentuk lain reaksi panik Hollande.

Reaksi itu mirip seperti yang ditunjukkan George W Bush saat terjadi serangan 11 September 2001. Ketika itu, Bush langsung mendeklarasikan Global War on Terrorism (GWoT) dengan menyerbu kantung-kantung Al-Qaeda dan mendukung negara-negara lain menggiatkan gerakan counter-terrorism dalam bentuk pemberian uang maupun bantuan militer.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement