Rabu 10 Feb 2016 06:29 WIB

Permisif Elite Politik dan Mundurnya Peradaban Indonesia

Red: M Akbar
Ubedilah Badrun
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ubedilah Badrun

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ubedilah Badrun (Pengajar Sosiologi Politik UNJ & Ketua Laboratorium Sosiologi UNJ)

Liberalisasi politik di Indonesia yang hadir belakangan sejak 2004 membuka banyak kemungkinan perilaku elite politik dengan beragam variasi dan kompleksitasnya. Di antara kompleksitas perilaku elite politik baru di tengah liberalisasi politik ini adalah perilaku permisif.

Sungguh miris menonton perilaku mereka. Dengan mata telanjang, kita dipertontonkan perilaku permisif elite politik negeri ini. Bahkan, ada yang menolak satu perilaku permisif, tetapi menumbuhsuburkan perilaku permisif lainnya.

Misalnya, ditemukan pada kalimat yang dikonstruksi seperti ini: "Presiden, Wapres, anggota DPR, atau menteri melabrak aturan tidak apa-apa yang penting tidak korupsi!" Ini nalar permisif yang berbahaya bagi eksistensi negara modern.