REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Asep Nugraha (Mahasiswa Ilmu Keolahragaan UPI)
Kesehatan adalah kondisi stabil fungsi fisiologis tanpa merasakan gangguan berupa sakit. Setiap orang mempunyai harapan untuk sehat. Terkadang berpikir sehat itu mahal.
Ketika kita sudah sakit perlu berobat ke dokter yang memerlukan biaya yang cukup mahal. Pencegahan adalah salah satu strategi untuk menjaga kesehatan, bukan dengan obat dalam bentuk tablet atau cairan tapi dalam bentuk aktifitas fisik dan olahraga.
Aktifitas fisik merupakan aktifitas dinamis. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa ada aturan tertentu dalam melakukan setiap pergerakannya. Aktifitas fisik ini menimbulkan pengeluaran energi dan memberi manfaat untuk kesehatan.
Intensitas aktifitas fisik hanya dari rendah-sedang. Intensitas ini menggambarkan usaha selama aktifitas fisik dari rendah-sedang dapat diartikan sebagai aktifitas fisik yang mempunyai batasan sampai tidak merasakan lelah yang sangat berat.
Contoh aktifitas fisik seperti berjalan, berkebun, bertani, naik tangga dan aktifitas lainnya yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Olahraga merupakan jenis aktifitas fisik yang mempunyai aturan khusus dalam melakukan aktifitasnya. Aturan khusus olahraga mempunyai fungsi untuk menentukan tingkatan rendah atau tingginya aktifitas olahraga.
Aturan tersebut adalah intensitas, frekuensi dan volume latihan/olahraga. Ketiga hal tersebut merupakan faktor penentu pemberian dosis olahraga. Olahraga memberi manfaat bagi kesehatan baik untuk meningkatkan kebugaran jasmani atau memelihara kesehatan. Contoh olahraga adalah jogging, bersepeda, berenang, jalan kaki dan lain sebagainya.
Penyakit kronik seperti serangan jantung, diabetes, tekanan darah tinggi dan osteoporosis dapat dicegah melalui aktifitas olahraga. Selain itu, olahraga juga dapat bermanfaat untuk kesehatan tulang, otot dan sendi.
Manfaat lainnya, olahraga dapat menurunkan tingkat depresi, kecemasan dan meningkatkan mood. Manfaat tersebut dapat didapatkan dengan berolahraga dengan tingkatan moderate physical activity (aktifitas olahraga dengan intensitas sedang 55-69 persen dari denyut nadi maksimal).
Pola hidup sehat
Menurut Centers for Desease Control and Prevention untuk melakukan pola hidup sehat dengan olahraga cukup melakukan empat hal. Keempat hal tersebut adalah
1. Lakukan aktifitas fisik selama 30 menit setiap harinya
Aktifitas fisik yang dimaksud tidak harus dengan berolahraga tetapi dengan berjalan kaki menuju kantor, naik tangga ataupun melakukan aktifitas gerak lainnya yang terpenting bersifat dinamis.
2. Jangan merokok
Merokok dapat menyebabkan kualitas organ-organ penting terganggu seperti paru-paru, otak dan jantung hal ini untuk meminimalisir terganggunya organ vital tersebut maka menghindari rokok menjadi solusi terbaik untuk menjaganya.
3. Konsumsi makanan sehat
Makanan sehat merupakan faktor penting untuk mensuplai energi dan pembentukan sel-sel serta mebantu kinerja fisiologis agar bejalan dengan baik. Makanan sehat yang harus dikonsumsi seperti mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran secukupnya, makanan produk biji-bijian, kurangi mengkonsumsi daging.
4. Pelihara BMI (body mass index) dengan jumlah kurang dari 30.
BMI dapat dijadikan sebagai indikator pengontrolan berat badan proposional. Cara menhitung BMI menggunakan rumus BMI = Berat Badan / (Tinggi Badan * Tinggi Badan). Selain itu BMI mempunyai data normative penilaian sesuai dengan hasil perhitungan yang didapatkan.
Nilai BMI normal untuk laki laki berada di interval 17-23 jika lebih dari nilai tersebut dapat dikatakan kegemukan dan jika kurang dari nilai tersebut dapat dikatakan kurus. Sedangkan untuk perempuan nilai normal berada diinterval 18-25.
Oleh karena itu, pencegahan dengan olahraga menjadi solusi terbaik agar terhindar dari penyakit. mari kita sama-sama membiasakn diri untuk melakukan pola hidup sehat dengan penuh kedisiplinan agar kondisi tubuh sehat tidak menggangu produktifitas kerja. Mencegah lebih baik darpada mengobati.