REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Annas Fitrah Akbar, M.Pd (Dosen Universitas Bhayangkara Jakarta)
Anak merupakan titipan Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa. Ia merupakan titipan yang menjadi tanggung jawab orang tua. Orang tua yang paham kebutuhan anak, pastinya akan memberikan pelayanan terbaik. Sayangnya, tak semua orang tua yang memahami kebutuhan dan karakter anak tersebut.
Sesungguhnya, apa yang dilakukan oleh orangtua itu merupakan model dasar terhadap perkembangan budi pekerti anak. Untuk itu, masalah pendidikan anak ini sudah sepatutnya menjadi perhatian orang tua dan pemerintah.
Permasalahan yang muncul pada dunia anak saat ini sungguh sangat beragam. Mulai dari masalah kekerasan, etika, kesantunan berbahasa anak, kesopanan dan masalah kenyamanan anak di sekolah saat terjadi proses pemebelajaran.
Masalah-masalah tersebut perlu disosialisasikan kepada orang tua anak. Ini diperlukan karena selama ini penyelesaian masalah anak-anak itu seluruhnya diserahkan kepada pihak sekolah. Padahal, waktu anak lebih banyak dihabiskan di rumah. Otomatis anak lebih sebenarnya berpotensi menerima pendidikan keluarga dari orang tua dan keluarga terdekat.
Lantas timbul pertanyaan;''Apakah yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah anak ini?"
Perhatian secara Holistik
Penyelesaian masalah yang ada sepatutnya memerlukan perhatian cukup besar dari pemerintah. Lalu ditunjang juga dengan perhatian yang diberikan secara holistik pada keluarga, khususnya anak dan orang tua.
Ini diperlukan karena tidak cukup hanya jika obyek permasalahan itu hanya pada anak, sebab perkembangan anak itu sebenarnya dipengaruhi oleh orang tuanya juga.