Ahad 15 Jan 2017 06:23 WIB

Seberapa Besar Pengaruh Debat Cagub Jakarta?

Suasana jelang debat resmi Pilkada DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1).
Foto: Republika/Dian Fath
Suasana jelang debat resmi Pilkada DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1).

Oleh: DR Denny JA*

Berapa banyak pemilih yang akan terpengaruh oleh debat tiga cagub Jakarta di televisi? Itulah pertanyaan pertama saya ketika menyiapkan diri menonton debat Cagub Jakarta pertama 13 Januari 2017 yang secara resmi digelar KPUD.

Saya bersama teman LSI saat itu baru saja selesai menganalisa data survei Januari 2017.  Survei itu belum mencatumkan pertanyaan soal debat. Survei awal Febuari 2017 baru akan memasukkan pertanyaan detail soal hal ihwal debat.

Bersama team di LSI, kami nobar (nonton bareng) di layar lebar di kantor LSI. Di layar ukuran sekitar 3 meter X 5 meter, biasa kami nobar El Clasico ataupun Final Bola Dunia. Acapkali di layar pula ditampilkan data ketika konferensi pers hasil survei dan quick count.

Suasana hati kami seperti siap menonton sebuah show. Tak lupa kopi dan pempek tersedia sebagai hidangan.

Tapi seberapa besar pengaruh debat itu terhadap pemilih? Debat capres Amerika Serikat: Hillary vs Clinton yang pertama bulan Sept 2016 dicatat AC Nielsen sebagai debat yang paling banyak ditonton pemilih sepanjang sejarah Amerika.

Debat itu disiarkan oleh 13 saluran TV dan ditonton total oleh sekitar 84 juta audience. Itu debat mematahkan jumlah audience yang selama ini dipegang oleh debat Capres Reagen vs jimmy Carter tahun 1980. Saat itu jumlah audience sekitar 80.4 juta.

Dari total jumlah pemilih Amerika tahun 2016, yang menonton debat yang disebut "paling banyak ditonton dalam sejarah amerika itu"  hanya 33 persen saja. Dengan kata lain, mayoritas pemilih sekitar 67 persen, sudah pasti tidak dipengaruhi debat kandidat karena mereka tidak menonton debat itu.

Dari yang menonton debat, strong voters atau pemilih yang sudah menetapkan hatinya akan melihat dan menilai debat secara berbeda. Mereka sudah punya semacam filter dan selektor. Akibatnya apapun yang muncul di layar kaca tetap tak mengubah pilihan. Kecuali jika ada blunder yang fatal.

Yang mampu diubah oleh debat televisi hanyalah swing voters yang menonton debat televisi.

Tapi berapa banyak jumlah mereka? Survei LSI-Denny JA awal Febuari 2017 akan menjawab itu karena tema itu akan muncul dalam pertanyaan. Sementara ini bisa diberikan angka proksimasi saja. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement