Rabu 05 Apr 2017 12:39 WIB

Untung Ada Saya!: Setelah Srimulat dan Oma Irama Tinggalkan Senayan

Red: Muhammad Subarkah
Srimulat
Foto: Antara/Teresia May
Srimulat

“Untung ada saya!’’ itulah guruan mendiang bintang panggung Srimulat, Gepeng (Fredy Aris), yang terngiang dari awal tahun 1980-an hingga sekarang. Saat itu, grup lawak ini rutin manggung di pojok kawasan Senayan, yang dikenal dengan sebutan Taman Ria.

Tempat manggung Srimulat itu persisnya berada tak jauh dari Restoran Pulau Dua. Penanda lainnya, sebagian kawasan itu kini tertutup pagar karena terjadi sengketa ketika pekarangan kosong itu akan dijadikan mal.

Karena aksi lawaknya yang memukau dengan memerankan seorang pembantu yang suka iseng, Gepeng pun kondang sebagai 'bintang' Senayan. Bahkan, karena saat itu para ‘penghuni asli’ Senayan (yakni para anggota parlemen) kerapkali diolok-olok hanya kerja ‘4 D’ (Datang, Duduk, Dengar, dan Duit), maka aksi Srimulat dengan Gepeng-nya dianggap lebih berguna dari pada kerja para legislatif yang sering mengklaim diri sebagai wakil rakyat.

Jejak sinisme kepada para penghuni Gedung Parlemen yang sezaman kegiatan manggung Srimulat itu terlacak dari lagu Iwan Fals: Wakil Rakyat. Iwan yang saat itu sangat kritis kepada kekuasaan mengoloknya seperti ini: ‘’Wakil rakyat seharusnya merakyat. Jangan tidur kalau sidang soal rakyat. Wakil rakyat bukan paduan suara. Jangan tahu nyanyian lagu setuju."