REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Syukri Wahid *)
Tiada yang berubah pada dirinya, dia tetaplah seperti Ibrahim AS yang dulu, yang dengan tangan kecilnya kala itu berani hancurkan patung-patung berhala.
Dia masih seperti Ibrahim yang dahulu.
Kini dengan tangan rentanya di kala senja, ia letakkan pisau nan tajam pada leher sang anak.