IHRAM.CO.ID -- JEDDAH — Amir Makkah, Pangeran Khaled Al Faisal, Emir dari Mekah,menandatangani kontrak senilai 3.2 miliar Saudi Real (SR) untuk transportasi umum Makkah pada hari Selasa. (3/10).

Kontrak itu beusu tentang impor, operasi dan pemeliharaan bus Program Transportasi Publik Makkah (MPTP) yang dikerjakan perusahaan konsorsium  Saudi Nesma bekerjasama dengan perusahaan transportasi Spanyol TCC.

Pangeran Khaled mengatakan setelah tanda tangannya di kantornya di Jeddah bahwa perjanjian ini merintis semua proyek transportasi umum di wilayah Makkah. Dia mengatakan bahwa sistem angkutan umum akan dilaksanakan sebagai Visi Kerajaan pada 2030.

"Negara sangat antusias untuk menyediakan kesempatan sektor publik untuk proyek transportasi umum," katanya, saat mengambil kesempatan untuk ambil bagian dalam proses pembangunan nasional di sektor swasta.

Berdasarkan kontrak tersebut, konsorsium tersebut akan bekerja sama dengan angkutan umum Makkah selama 18 bulan. Kontrak tersebut mencakup pengiriman, operasi dan pemeliharaan 400 bus untuk jangka waktu 10 tahun.

Dari jumlah tersebut nantinya akan ada 240 bus reguler, masing-masing berkapasitas 40 dan 160 penumpang. Bus ini, dengan standar terbaik untuk perlindungan lingkungan dan emisi karbon rendah, juga dilengkapi alat pemadam kebaran, sistem pengkondisian udara, dan sistem kontrol suhu.

Tahap pertama jaringan bus terdiri dari 12 stasiun dengan panjang jalur jalan 172 dan memiliki 342 stasiun pemberhentian.

Kontrak tersebut juga mencakup pembangunan pusat pemeliharaan seluas 220.000 meter persegi. Tempat ini akan menjadi pusat kendali dan operasi untuk bus, bengkel dan gudang untuk perawatan rutin, sarana kantor serta penginapan untuk para  karyawannya.

Tujuan dari proyek ini adalah untuk menyediakan layanan transportasi umum untuk semua segmen masyarakat dan untuk diversifikasi jalan dan rute kota Makkah secara efisien dan beradab.

Ikuti Whatsapp Channel Republika