REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Iman Sugema
Richard H Thaler baru saja dinobatkan sebagai peraih penghargaan Nobel di bidang ekonomi. Karyanya yang dianggap monumental adalah tentang penggunaan nudge dalam mempengaruhi keputusan ekonomi.
Nudge didefinisikan sebagai suatu hal yang kecil atau sepele yang secara efektif mampu mempengaruhi keputusan yang diambil oleh individu, kelompok atau masyarakat tanpa paksaan atau bahkan tanpa himbauan. Kekuatan nudge adalah pada pendefinisian arsitektur pilihan sehingga secara psikologis orang akan terdorong untuk memilih yang terbaik tanpa merasa disuruh.
Nudge pada umumnya tidak bersifat naratif ataupun paksaan. Sifatnya lebih pada menggugah melalui alam bawah sadar. Mungkin beberapa contoh berikut ini dapat memperjelas konsep dasar nudge.
Contoh yang pertama adalah tentang pilihan makanan sehat di kafetaria. Pada umumnya kita tahu bahwa junk food harus dihindari, tetapi mayoritas dari kita tetap lebih suka memilihnya walaupun pada saat yang sama tersedia makanan yang lebih sehat. Kita juga tahu bahwa pemilihan makanan sangat tergantung pada tata letak dari makanan yang menjadi pilihan. Mari kita aplikasikan nudge.
Kalau kita letakkan salad di jejeran terdepan dan sementara itu makanan gorengan diletakan di sisi yang lebih sulit untuk dijangkau maka akan lebih banyak orang akan memilih salad. Diperlukan energi ekstra kalau orang hendak menjangkau gorengan.
Nah, pada umumnya orang malas untuk menjangkau sesuatu yang sulit bukan? Jadi nudge lebih bersifat pada pengaturan pilihan saja, lebih mudah dijangkau atau lebih sulit. Trik sederhana ini tidak memaksa semua orang untuk memilih salad. Bahkan tidak ada himbauan bahwa salad lebih sehat dibanding gorengan.
Contoh yang kedua adalah tentang bahaya ngebut di tikungan. Kita semua tahu bahwa kecelakaan lalu lintas di tikungan adalah karena terlalu tingginya kecepatan kendaraan sehingga kita kehilangan kendali. Tetapi, walaupun ada kesadaran tentang itu tetap saja ngebut. Bagaimana nudge dapat digunakan untuk memanggil alam bawah sadar tentang bahaya ngebut?