Senin 04 Dec 2017 01:07 WIB

Bukan Cleopatra, Bukan Nefertiti, Bukan Hatshepsut

Red: Karta Raharja Ucu
Cleopatra (Ilustrasi)
Foto: Newyorker
Cleopatra (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ali Akbar*

Saat ini penulis sedang mengembangkan kajian Arkeologi Alquran (Quranic Archaeology). Kajian ini tergolong tertinggal jauh dibandingkan Biblical Archaeology yang sudah ada perkumpulan pengkajinya sejak tahun 1850. Arkeologi itu sendiri merupakan ilmu yang berusaha merekonstruksi kehidupan masa lalu berdasarkan bukti fisik (material culture) seperti artefak/benda, fitur/bangunan, ekofak/bukti alam yang terkait kebudayaan, situs dan kawasan sebagai lokasi kehidupan masa lalu.

Alquran dapat dikaji sebagai artefak tertulis baik media maupun isinya yang berupa kata dan kalimat dalam bentuk ayat dan surat. Berikutnya, kata dan kalimat dalam Alquran yang menyebut benda, bangunan, kondisi alam, dan lokasi dapat dikaji lebih lanjut. Sedikit demi sedikit, bukti arkeologi terkait suatu ayat atau surat menjadi semakin terungkap.

Selain itu, interaksi manusia dengan Alquran dalam rangka memahami dan merealisasikan dalam kehidupan keseharian juga menjadi lingkup kajian ini. Serial tulisan ini telah dikembangkan dan ditampilkan dalam bentuk ceramah sehingga lebih menyasar kepada umat Islam.