Kamis 03 May 2012 18:41 WIB

Duet Hidayat-Didiek Cagub Terpopuler

Red: Heri Ruslan
Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wagub DKI 2012-2017 Hidayat Nur Wahid (kanan) dan Didik J Rachbini (kiri) usai menjalani tes kesehatan di RSAD, Jakarta, Senin (9/4).
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wagub DKI 2012-2017 Hidayat Nur Wahid (kanan) dan Didik J Rachbini (kiri) usai menjalani tes kesehatan di RSAD, Jakarta, Senin (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pasangan Hidayat Nur Wahid dan Didiek J Rachbini menjadi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur terpopuler.

Berdasarkan survei Lab Fisip Unas dan Madani Institute, popularitas duet Hidayat-Didiek mampu mengalahkan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Joko Widodo-Ahok.

Popularitas Hidayat-Didiek mencapai 32,20 persen. Sedangkan Foke-Nachrowi sebesar 30,90 persen. Pasangan Jokowi-Ahok berada di peringkat ketiga sebanyak 28,20 persen.

Popularitas tiga pasangan lainnya kurang dari lima persen. Duet Alex Nurdin-Nono Sampono mencapai 4,40 persen, Faisal Basri-Biem Benyamin 3,70 persen, dan Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria cuma 0,60 persen.

Sebenarnya, popularitas pasangan Foke-Nachrowi unggul di empat wilayah, yakni Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan. Namun, selisihnya tak terlalu besar dibandingkan duet Hidayat-Didiek.

Popularitas pasangan Hidayat-Didiek unggul di wilayah Jakarta Barat.  Di wilayah ini popularitas duet yang dijagokan Partai Keadilan sejahtera ini menang telak dibandingkan pasangan Foke-Nachrowi.

Duet Jokowi-Ahok tercatat paling populer di wilayah Kepulauan Seribu.

Menurut hasil survei itu, pasangan Foke-Nachrowi paling populer di kalangan usia 56 tahun ke atas. Sedangkan, duet Hidayat-Didiek paling populer di kalangan pemilih berusia 21-40 tahun.

Duet Jokowi-Ahok paling populer di kalangan pemilih berusia di bawah 20 tahun.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَرَفَعَ اَبَوَيْهِ عَلَى الْعَرْشِ وَخَرُّوْا لَهٗ سُجَّدًاۚ وَقَالَ يٰٓاَبَتِ هٰذَا تَأْوِيْلُ رُءْيَايَ مِنْ قَبْلُ ۖقَدْ جَعَلَهَا رَبِّيْ حَقًّاۗ وَقَدْ اَحْسَنَ بِيْٓ اِذْ اَخْرَجَنِيْ مِنَ السِّجْنِ وَجَاۤءَ بِكُمْ مِّنَ الْبَدْوِ مِنْۢ بَعْدِ اَنْ نَّزَغَ الشَّيْطٰنُ بَيْنِيْ وَبَيْنَ اِخْوَتِيْۗ اِنَّ رَبِّيْ لَطِيْفٌ لِّمَا يَشَاۤءُ ۗاِنَّهٗ هُوَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ
Dan dia menaikkan kedua orang tuanya ke atas singgasana. Dan mereka (semua) tunduk bersujud kepadanya (Yusuf). Dan dia (Yusuf) berkata, “Wahai ayahku! Inilah takwil mimpiku yang dahulu itu. Dan sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya kenyataan. Sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari penjara dan ketika membawa kamu dari dusun, setelah setan merusak (hubungan) antara aku dengan saudara-saudaraku. Sungguh, Tuhanku Mahalembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Yang Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

(QS. Yusuf ayat 100)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement