REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Pendidian Musliar Kasim mengatakan, SMK sudah mulai menerapkan Kurikulum 2013. Dalam kurikulum sebelumnya, siswa SMK hanya tahu bagaimana cara merangkai bunga saja. Sekarang mereka tahu berbagai macam jenis bunga, bagaimana cara mengirimkan bunga, dan berapa lama bunga tahan, Senin, (25/8).
Dulu, ujar Musliar, siswa SMK hanya seperti dibekali keterampilan. "Sekarang dengan Kurikulum 2013, siswa tidak hanya diberi keterampilan, tapi juga pengetahuan dan cara bersikap yang baik,"ujarnya.
SMK, kata Musliar, juga akan diberi buku Kurikulum 2013 secara gratis, namun hanya untuk sembilan mata pelajaran saja. Sembilan mata pelajaran ini sama dengan pelajaran di SMA.
Sembilan buku yang diberikan gratis, ujar Musliar, untuk mata pelajaran antara lain Sejarah, Matematika, PPKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Agama. Sedangkan untuk buku C1 (competence 1), C2 (competence 2)dan C3 (competence 3) tidak dicetak.
"Buku C1, C2, C3 tersebut berisi pengetahuan yang lebih spesifik. Misalnya buku otomotif, buku marketing," kata Musliar.
Buku C1, C2, terang Musliar, hanya diupload di website belajar.kemdiknas.go.id semua siswa SMK pasti sudah memiliki dan bisa menggunakan komputer, mereka bisa mendownload buku tersebut dari website.
Menurut Musliar, buku Kurikulum 2013 SMK memang lebih spesifik dan rumit dari isi materinya. Total buku C1, C2, C3 sekitar 1.200 jenis buku.
Buku SMK ini, terang Musliar, menjadi C1, C2, C3 karena buku ini terdiri atas buku bidang (C1) dan buku sub bidang C2 dan C3. Misalnya siswa SMK jurusan otomotif bukunya C1, lalu ia mempelajari otomotif kendaraan roda dua maka mendapat buku C2.