REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan, untuk mempermudah masyarakat mendapatkan penjelas menganai Kurikulum 2013, Kemendikbud membuka Klinik dan Konsultasi Pembelajaran Kurikulum 2013 (KKP), Kamis, (4/9).
KKP ini, ujar Musliar, dibuka melalui jaringan TV lokal, website, maupun koran. Salah satu koran yang menyiarkan KKP ini adalah Republika.
Pihak yang bertanya soal Kurikulum 2013 di KKP ini, terang Musliar, antara lain guru, masyarakat umum, komite sekolah, siswa, orangtua siswa. "Pihak yang paling banyak bertanya, selain guru adalah orangtua siswa, mereka banyak yang pro aktif bertanya,"terangnya.
Upaya yang dilakukan ini, kata Musliar, sudah sekuat tenaga. "Kami sudah all out, kami ingin semua guru memahami Kurikulum 2013, jangan sampai ada guru yang tidak paham,"katanya.
Dengan adanya KKP ini, lanjut Musliar, jangan sampai ada alasan guru tidak memahami Kurikulum 2013. Sebab sudah ada pelatihan dan sudah ada klinik konsultasinya.
KKP yang dibuka secara terus menerus, ujar Musliar, KKP berbentuk website melalui tanya jawab email, maupun telepon. Sedangkan KKP melalui siaran TV dan koran memang hanya dibuat beberapa episode saja karena biayanya yang cukup mahal.
Guru yang sering buka website KKP, terang Musliar, guru SD sebanyak 1.515, SMP 748, dan SMA 1.913. Materi yang mereka tanyakan antara lain soal pengembangan kompetensi dalam Kurikulum 2013, materi Kurikulum 2013, dan bagaimana cara menilai rapor siswa.